Selasa, 30 September 2025

Waspada, Facebook Akui 'Nguping' Percakapan Pengguna Messenger

Perusahaan jejaring sosial raksasa itu baru-baru ini mengakui menguping setiap pesan suara yang melintas di platfom percakapan Facebook Messenger

Editor: Fajar Anjungroso
Nextren
Ilustrasi Facebook 

TaskUs juga ditugaskan untuk melacak konten yang kemungkinan melanggar kebijakan Facebook. Mereka juga melakukan pemindaian iklan bernuansa politik sebelum pemilu.

"Facebook meminta TaskUs untuk menyetop pekerjaan lebih dari seminggu lalu," ujar salah satu perwakilan TaskUs, dikutip dari Bloomberg.

Isu ini sejatinya pernah merebak saat kasus Cambridge Analytica terkuak awal 2018 lalu.

Tapi, CEO Facebook, Mark Zuckerberg sempat membantahnya.

"Anda membicarakan tentang teori konspirasi yang berkembang saat ini bahwa kami mendengarkan mikrofon Anda lalu menggunakannya untuk iklan. Kami tidak melakukan itu," bantah Zuckerberg di hadapan Kongres AS pada April 2018 lalu, dilansir dari Phone Arena, Kamis (15/8/2019).

Facebook memang telah merevisi kebijakan data penggunanya tahun lalu. Tujuannya, agar pengguna bisa lebih memahami kebijakan Facebook.

Tapi, dalam revisi itu tidak disebutkan tentang pesan suara yang dianalisa dan dicatat oleh manusia.

Kalimat yang tertera di kebijakan baru tersebut hanya menyebut bahwa Facebook akan mengumpulkan "konten, komunikasi dan informasi lain yang diberikan" ketika pengguna "(mengirim) pesan atau berkomunikasi dengan lainnya".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Facebook Akui Menguping Percakapan Pengguna Messenger" 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan