Jatelindo Perkasa Abadi Hadirkan Narobil, Solusi Praktis Membuat dan Menarik Tagihan Tanpa Ribet
Berdasarkan riset rata-rata pemilik bisnis menghabiskan 10 persen waktunya untuk membuat invoice
Dimas Andoko yang saat ini membawahi 300 anggota yang terdiri dari 80 agen dan 230 loper koran se-wilayah Banten, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Cirebon.
Rata-rata anggota Komunitas Agan, berusia sekitar 35 hingga 60 tahun dan sudah bekerja sama kurang lebih 15 tahun.
Sehari-hari mereka melakukan transaksi penyetoran pembelian koran berkisar Rp 50.000 sampai Rp 150.000. Selama ini komunikasi berjalan melalui WhatsApp atau Telegram.
Baca: BRI-Pemkot Palembang Kerjasama Penagihan Retribusi Pasar Via Elektronik
Dimas berharap Narobil bisa membantu anggotanya bisa lebih produktif dalam mengembangkan bisnis Agan lebih maju lagi.
Apalagi era digital mendorong sektor ekonomi riel bergerak cepat dan dinamis beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Narobil memberikan kesempatan kepada masyarakat melakukan hal-hal yang lebih penting untuk meningkatkan skalasi komunikasi, kualitas program, kegiatan dan sebagainya,” kata Idham.
Demi kenyamanan, Narobil menjamin kerahasiaan data seluruh member yang telah terdaftar dalam sistem.
Semuanya telah tertuang dalam terms and conditionssaat pertama kali Biller mengakses Narobil.
“Bukan hanya kerahasiaan data yang kami jamin, juga jenis transaksi di Narobil kami tidak tolerir untuk aktivitas kriminalitas, prostitusi dan pencucian uang,” katanya.
Narobil saat ini terhubung dengan jaringan kanal pembayaran bank secara nasional dan kedepannya akan bertambah lebih luas lagi karena Narobil akan terhubung ke modern channel, e-commerce, dan payment point yang tersebar secara nasional sehingga memudahkan pelanggan biller dalam melakukan pembayaran tagihan.
Prospek Narobil.id
Armanto Idham Hadju meyakini, Narobil memiliki prospek yang bagus.
Apalagi BPS dan Kemendikbud tahun 2017 lalu, tercatat jumlah sektor informal yang melakukan aktivitas penagihan ini mencapai kurang lebih 216 jutaanjiwa (86%)dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta.
Lingkup terbesar adalah RT/RW yang mencapai ±160juta di seluruh indonesia, kemudian lingkungan lembaga pendidikan SD (±25juta), SMP (±25juta), SMA dan Perguruan Tinggi rata-rata Rp 4 jutaan orang.
"Sisanya ada sektor MLM, komunitas olah raga, hobi, musik dan sebagainya," katanya.
Jka dari 216 juta orang tersebut, jika diambil 10 persen saja berdasarkankategori berpenghasilan menengah, jumlahnya berkisar 21,6 Juta orang yang saat ini belum tersentuh layanan penagihan (biller) yang praktis.