Platin Kembangkan Teknologi Blockchain Baru untuk Bantu Bisnis Ritel
Dengan mengembangkan protokol Proof of Location (PoL) pada blockchain, Platin membawa solusi baru bagi periklanan pasar ritel dengan teknologi baru
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku bisnis terus menerus mencari cara baru yang hemat biaya untuk dapat menarik pelanggan baru.
Menggunakan metode marketing konvensional menjadi semakin sulit karena pasar ritel menjadi lebih global dan metode belanja online sudah lebih populer.
Ini adalah salah satu masalah yang hendak diatasi oleh perusahaan blockchain Platin (https://platin.io/).
Dengan mengembangkan protokol Proof of Location (PoL) pada blockchain, Platin membawa solusi baru bagi periklanan pasar ritel dengan teknologi baru.
PoL mengizinkan penempatan aset dan uang digital di lokasi mana pun.
Aset digital dapat berupa mata uang kripto/cryptocurrency atau koin virtual, karakter, dokumen, gambar, kupon, dan barang digital lainnya.
Menggunakan teknologi Platin, aset-aset ini bisa ditempatkan secara strategis pada lokasi yang bisa diakses konsumen dengan mudah dan mengambilnya.
Baca: Startup Blockchain Platin Ciptakan Teknologi untuk Membantu Masyarakat di Tengah Krisis
“Pilihan kustomisasi membuatnya menjadi perangkat pintar dalam melakukan marketing,” ujar Co-founder dan CEO Platin, Allon Mason, Kamis (25/12/2018).
Dikatakannya pelaku bisnis bisa menentukan jenis aset, persyaratan pengambilan, lokasi, jangka waktu, dan lain-lain untuk mendorong keterlibatan pelanggan dan meningkatkan penjualan.”
Terdapat banyak skenario untuk memanfaatkan teknologi ini dalam berbisnis.
Sebagai contoh, sebuah department store yang buka di lokasi baru ingin menarik pelanggan mengunjungi cabangnya.
Menggunakan airdrop geospasial dari Platin, department store baru bisa dengan strategis melakukan airdrop token crypto yang berfungsi sebagai kupon di sekitar lokasi baru agar orang-orang mengumpulkannya melalui smartphone mereka.
Smart contract, atau Platin Policies, bekerja di belakang layar untuk mengkoordinasi aktivitas-aktivitas ini, dan membuka peluang baru untuk kegiatan marketing.
Baca: Teknologi Finansial Token Service Optimis Dukung Inklusi Keuangan
Smart contract dapat mengharuskan seseorang untuk menonton video, memasukkan kode, atau mengunjungi lokasi fisik toko sebelum aset bisa ditukarkan dan didapatkan.
Selain itu, aset-aset bisa diatur dengan geo-fence sehingga mereka hanya bekerja dalam area tertentu saja, atau mengubah aturan mereka tergantung lokasi.