Teknologi Finansial Token Service Optimis Dukung Inklusi Keuangan
Mengusung konsep loyalty reward berbasis teknologi blockchain, Token Service optimis mampu mendukung ...
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform teknologi finansial (fintech) di tanah air terus berkembang, salah satunya datang dari Token Service (TSV).
Mengusung konsep loyalty reward berbasis teknologi blockchain, Token Service optimis mampu mendukung program inklusi keuangan yang digalakkan pemerintah.
Baca: Sedang Berlangsung Live Streaming Manchester City vs Burnley, Babak I Aguero Bawa City Unggul 1-0
Founder Token Service, Rejive Dewangga, menjelaskan, Token Service merupakan layanan reward dari merchant (pelaku usaha) untuk konsumennya.
Menariknya, reward yang diberikan bukan berupa poin atau voucher, tapi aset digital yang dapat dikonversi menjadi rupiah atau bitcoin di platform marketcrypto.
"Jadi konsumen yang bertransaksi di aplikasi dan merchant akan mendapatkan reward Token Service yang bisa diuangkan. Pola ini sama seperti deposito di bank, hanya saja mengubah aktivitasnya lebih produktif melalui transaksi digital," kata Rejive.
Token Service secara resmi melakukan penjualan token awal di web resminya tokenservice.id dan mulai Januari 2019 Token Service dapat diperjualbelikan di platform marketcrypto.
Teknologi ini diimplementasikan ke sebuah platform belanja online dan merchant-merchant offline.
Rejive yang sudah 3 tahun menekuni dunia digital marketing tersebut menambahkan, teknologi blockchain membuat transaksi lebih aman dari serangan hacker maupun kecurangan.
Teknologi ini juga transparan karena melaporkan tiap transaksi ke semua pengguna suatu jaringan.
"Kalau sistem yang konvensionalkan rawan serangan hacker. Tentu kondisi itu bisa merugikan merchant maupun konsumen," terangnya.
Rejive optimis, Token Service dapat diterima para pelaku usaha maupun konsumen, karena memberi keuntungan ke kedua belah pihak.
"Untuk pelaku usaha tentu mendapat pelanggan yang loyal karena transaksi memberi reward, ini juga berpotensi meningkatkan transaksi, berpotensi mendapat konsumen baru, dan menghemat biaya marketing," terangnya.