Pakai Ponsel saat Hujan Bisa Disambar Petir, Benarkah?
Berita pengguna telepon seluler (ponsel) yang tersambar petir di area pemakaman San Diego Hills lalu mengundang pertanyaan
Namun satu tahun kemudian, wanita tersebut menjadi lumpuh dan harus menggunakan kursi roda.
Ia juga dilaporkan mengalami kesulitan fisik serta kerusakan otak yang menimbulkan masalah emosi dan kognitif.
Kejadian lain berlangsung pada 2007, seperti diterbitkan New England Journal of Medicine, seorang pelari berumur 37 tahun terpental saat petir yang menyambar pohon yang berada di dekatnya.
Pria tersebut mengalami luka bakar yang menjalar dari perut hingga ke bagian telinga yang membuat gendang telinganya pecah.
Investigasi yang dilakukan menyimpulkan luka bakar di telinga itu disebabkan oleh earbud yang terpasang di telinga dan peranti pemutar musik (MP3 player) yang dikantongi.
Dokter percaya bahwa aliran listrik yang seharusnya tersalurkan ke bumi justru disalurkan oleh MP3 player yang berbahan logam sehingga mengalirkan listrik ke dalam tubuh.
Dikutip dari BBC, Kamis (14/4/2016), dokter di Inggris juga menjelaskan bahwa saat seseorang disambar petir, arus listrik bisa mengalir di luar tubuh (external flashover) atau bisa juga mengalir di dalamnya.
Benda dengan bahan konduktif (mudah mengalirkan listrik) yang berhubungan langsung dengan kulit, seperti logam atau cairan, bisa meningkatkan risiko mengalirnya arus listrik melalui dalam tubuh.
Jika dihubungkan dengan kasus Jordan, kemungkinan handsfree yang dipakai menjadi materi konduktif tersebut, walau hal ini masih harus diselidiki lebih lanjut.
Jadi, meski belum jelas apakah bermain ponsel saat cuaca mendung atau hujan dan banyak petir itu berbahaya, namun yang jelas komponen-komponen yang ada di dalam ponsel, seperti logam dan kabel, adalah materi penghantar listrik yang berbahaya digunakan saat hujan/petir.