TAG
Utang luar negeri (ULN)
Berita
-
Utang Luar Negeri Pemerintah Naik Tipis Jadi 194,3 Miliar Dolar AS Per Juli 2024
Utang Luar Negeri (ULN) pemerintah per Juli 2024 mencapai 194,3 miliar dolar AS atau naik 0,6 persen year on year (YoY).
-
Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp 5.974 Triliun Pada Februari 2022
Posisi ULN Indonesia pada akhir Februari 2022 mencapai 416,3 miliar dolar AS atau Rp 5.974 triliun (Kurs Rp 14.352/dolar AS)
-
Utang Luar Negeri RI Triwulan IV 2021 Turun 8,9 Miliar Dolar AS
Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan sektor swasta.
-
Utang Luar Negeri RI Turun, Impor Migas dan Non-migas Justru Naik
Utang Luar Negeri Pemerintah turun jika dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya menjadi sebesar 5.964 triliun dolar AS.
-
10 Negara dengan Utang Luar Negeri Terbesar, Indonesia Urutan Berapa?
Total nilai utang luar negeri dari 120 negara berpendapatan menengah dan rendah mencapai 8,1 triliun dollar AS.
-
Pimpinan Komisi XI DPR Minta Bappenas Redesain Utang Luar Negeri dan Hibah agar Lebih Produktif
Catatan Bank Indonesia (BI) utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Februari 2021 adalah sebesar US$422,6 miliar atau sekitar Rp 6.169,96 triliun
-
Utang Luar Negeri Indonesia Mendekati Rp 6.000 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir April 2021 sebesar 418,0 miliar dollar AS atau setara Rp 5.977,4 triliun
-
Utang Pemerintah Sudah Berlebihan, Politisi Gerindra Resepkan 5 Arah Kebijakan Baru
Pandangan ini didasarkan atas tiga indikator yaitu posisi DSR, DGDP dan DER (Debt Export Ratio).
-
DPR: Pengelolaan ULN Harus Ditekan, Prioritaskan pada Pembangunan Berkelanjutan
Azis Syamsuddin menanggapi Utang Luar Negeri (ULN) yang mengalami kenaikan Rp128 triliun atau total Rp 6,361 triliun (41% PDB) dibanding Januari 2021.
-
Catatan Kritis INDEF: Ketimpangan Kaya-Miskin yang Makin Melebar Hingga Utang Luar Negeri Melonjak
Ekonom Indef Bhima Yudhistira membeberkan catatan kritis atas 1 tahun kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Utang Luar Negeri Menggelembung Jadi 402 Miliar Dolar AS
Mengutip data International Debt Statistics 2021 dari Bank Dunia, ULN Indonesia mencapai 402 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
-
Akhir Juli 2020, Utang Luar Negeri RI Rp 6.063 Triliun
Posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2020 tercatat sebesar 409,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 6.063,56 triliun (kurs Rp 14.800 per dollar AS).
-
Resesi Ekonomi RI 1998, Nilai Tukar Rupiah Melemah hingga Utang Luar Negeri Menumpuk
saat krisis ekonomi yang terjadi pada 1997/1998, nilai tukar rupiah melemah dari Rp 2.500 per dollar AS menjadi Rp 16.000
-
Utang Luar Negeri Indonesia Tumbuh 5 Persen, Sentuh Angka Rp 6.047 Triliun
Peningkatan utang tersebut disebabkan oleh transaksi penarikan netto utang luar negeri baik pemerintah maupun swasta.
-
BI Klaim Rasio Utang Indonesia Naik Jadi 37,3 Persen Masih Sehat
BI menyatakan, rasio Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir kuartal II 2020 sebesar 37,3 persen.
-
Utang Luar Negeri Indonesia Melonjak 10,2 Persen Jadi 395,6 Miliar Dolar di Kuartal III 2019
ULN pemerintah mencapai US$ 194,4 miliar atau tumbuh 10,3% (yoy). Ini meningkat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 9,1% (yoy).
-
Bank Indonesia Sebut Utang Luar Negeri Indonesia Naik 10,1%, Berikut Rinciannya
Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 10,1% (yoy) pada akhir kuartal II 2019.
-
Utang Luar Negeri Indonesia Sentuh US$ 386,1 Miliar, Naik Melambat di Bulan Mei
BI menilai struktur ULN Indonesia saat ini tetap sehat karena dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di akhir Mei sebesar 36,1%
-
Prabowo: Saya Bingung Negara Ini Punya Siapa? Punya Genderuwo Katanya
"Dari awal kita mengakui kita ini paket hemat, pahe, uang kita terbatas," ujar Prabowo.
-
Prabowo: Anakmu Baru Lahir Utangnya Sudah Rp 9 Juta
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyoroti pengelolaan negara sekarang ini.