TAG
penyakit tidak menular
Berita
-
Paling Berpotensi Tertular Covid-19, dr Reisa Beri Tips Sehat Bagi Pengidap Penyakit Tidak Menular
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan ada 3 hal yang perlu diperhatikan bagi para peyandang Penyakit tidak menular.
-
Daya Tahan Tubuh Lemah Rawan Tertular COVID-19
daya tahan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang mudah terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
-
Puasa Bisa Bantu Cegah Penyakit Tidak Menular, Kanker Misalnya
Risiko penyakit tidak menular ini bisa ditekan 70 persen dengan menerapkan gaya hidup sehat. Satu di antaranya puasa.
-
Pertamina Gandeng NU Cegah Risiko Penyakit Tidak Menular di Tuban
Pertamina terus menunjukkan kepeduliannya kepada warga Tuban, dengan menggandeng Muslimat NU dalam pemeriksaan kesehatan sekaligus deklarasi faktor re
-
Kurangnya Aktivitas Fisik Memicu Penyakit Tidak Menular
63 persen penyebab kematian di seluruh dunia atau 36 juta orang per tahun meninggal akibat penyakit tidak menular itu
-
Peruntukan SKM Harus Disosialisasikan Masif dan Komprehensif
Anggapan bahwa susu kental manis (SKM) adalah asupan yang setara dengan susu harus segera diubah.
-
Lawan Gaya Hidup Sedentari, Ini Saran Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga
Malas bergerak terbukti menjadi faktor penyebab meningkatnya penyakit tidak menular di seluruh dunia
-
Kurangnya Aktivitas Fisik Picu Timbulnya Penyakit Tidak Menular
Padatnya kesibukan serta mobilitas yang tinggi membuat masyarakat kurang mengalokasikan waktu untuk berolahraga.
-
Dua Aplikasi Ini Jadi Cara Kemenkes Tanggulangi Penyakit Tidak Menular
Jumlah pengidap Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin meningkat di tanah air. Apa upaya Kementerian Kesehatan?
-
Gaya Hidup Masa Kini Tingkatkan Penyakit Tidak Menular
Kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol juga menjadi pemicu meningginya angka penyakit tidak menular.
-
Perlu Komitmen Pemda dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Saat ini di Indonesia, kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) meningkat dari 37 persen di tahun 1990 menjadi 57 persen di tahun 2015