TAG
Dewan Keamanan PBB
Berita
Foto (23)
-
Rusia Tuduh AS dan Ukraina Berkomplot Gunakan Kelelawar untuk Sebarkan Patogen
Rusia menuduh Ukraina dan AS berkomplot menggunakan burung dan kelelawar yang bermigrasi untuk menyebarkan patogen.
-
6 Hal yang Perlu Diketahui seputar Tuduhan Rusia soal Senjata Biologi, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Dewan keamanan PBB bertemu pada hari Jumat untuk membahas klaim Moskow bahwa AS mendanai kegiatan biologis militer di Ukraina.
-
Singapura Beri Sanksi ke Rusia, Berikut Jenis Hukumannya
Dia juga menggambarkan invasi Rusia sebagai tindakan tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran berat norma-norma internasional.
-
PBB Sebut Lebih dari 50.000 Warga Ukraina Mengungsi ke Negara-negara Tetangga
Kepala badan pengungsi PBB Filippo Grandi mengatakan Lebih dari 50.000 pengungsi Ukraina telah meninggalkan negara mereka.
-
Rusia Disebut Salah Gunakan Kekuasaan dalam Memveto Resolusi Dewan Keamanan PBB
Sekitar 50 kabupaten menyatakan Rusia menyalahgunakan hak vetonya dengan memblokir resolusi Dewan Keamanan PBB, yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
-
Rusia-Ukraina Disebut Semakin Genting, Joe Biden: Rusia Akan Menyerang Dalam Beberapa Hari
Kondsi perbatasan Rusia-Ukraina disebut-sebut semakin genting dan bisa terjadi peperangan kapan saja.
-
Guru Besar UI: Potensi Konflik Bersenjata di Ukraina Harus Dihindari, Peran DK PBB Dipertanyakan
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan upaya diplomasi harus terus diupayakan agar bisa dihindari konf
-
AS dan Rusia Berdebat tentang Krisis Ukraina di Dewan Keamanan PBB
Amerika Serikat (AS) dan Rusia berdebat tentang krisis Ukraina di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
-
Rusia dan AS Berdebat di Dewan Keamanan PBB, Washington Dituding Provokator
Utusan Rusia dan Amerika Serikat berdebat sengit di pertemuan Dewan Keamanan PBB, Senin (31/1/2022).
-
51 Orang di Kongo Dijatuhi Hukuman Mati atas Pembunuhan Dua Investigator PBB
Pengadilan militer Republik Demokratik Kongo (DRC) menjatuhkan hukuman mati kepada 51 orang atas pembunuhan dua investigator PBB di tahun 2017.
-
Klaim Rusia Siap Serang Ukraina, Amerika Serikat Minta Dewan Keamanan PBB Bersikap
Amerika Serikat meminta Dewan Keamanan PBB bersidang untuk membahas ancaman serangan Rusia terhadap Ukraina
-
Lebih Dari 30 Orang Tewas Dalam Serangan Biadab di Myanmar, Termasuk Staf Save The Children
Lebih dari 30 orang tewas dalam dugaan serangan biadab di Myanmar, termasuk dua staf Yayasan Save the Children
-
Tentara Myanmar Bakar Hidup-hidup 11 Warga Sipil sebagai Balasan Serangan terhadap Konvoi Militer
Tetara Myanmar membakar hidup-hidup 11 warga sipil sebagai balasan atas serangan terhadap konvoi militer, Selasa (7/12/2021).
-
Pria Bersenjata Api Mondar Mandir di Gerbang Utama, Markas Besar PBB Ditutup Tiga Jam
Markas Besar PBB di New York ditutup selama tiga jam saat seorang pria bersenjata api mondar-mandir di gerbang utama
-
Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB Akan Desak Pemerintahan Taliban Lebih Inklusif
Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB sepakat akan mendesak Pemerintahan Taliban yang lebih inklusif dan memberikan hak-hak perempuan
-
Resolusi PBB: Taliban Harus Bolehkan Warga Tinggalkan Afghanistan, Rusia dan China Abstain
Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang mengharuskan Taliban membolehkan warga Afghanistan dan asing meninggalkan negeri itu dengan aman
-
Inggris: Setengah Penduduk Myanmar Dapat Terinfeksi Covid-19 Dalam Dua Minggu Ke Depan
Duta Besar Inggris untuk PBB mengingatkan bahwa setengah penduduk Myanmar bisa terinfeksi Covid-19 dalam dua minggu ke depan
-
Sekjen PBB Antonio Guterres Dilantik untuk Masa Jabatan Kedua
Majelis PBB melantik Antonio Guterres sebagai Sekretaris Jenderal untuk lima tahun ke depan.
-
MUI: Tidak Ada Manfaat Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Suka Berkhianat
MUI mendukung pemerintah yang secara tegas menolak membuka hubungan diplomatik dengan Israel, karena Israel suka berkhianat.
-
Dewan Keamanan PBB Dukung Guterres Jadi Sekjen PBB untuk Masa Jabatan Kedua
Untuk itu DK PBB merekomendasikan agar Majelis Umum yang beranggota 193 menunjuknya kembali untuk lima