TAG
Ariston Tjendra
Berita
-
Kejar Utang BLBI Rp 110 Triliun, Pemerintah Kesulitan Cari Penerimaan?
Pemerintah terus berupaya mengejar utang 48 obligor atau debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) senilai Rp 110 triliun.
-
BBM Satu Harga, Bagaimana Dampaknya Terhadap Keuangan Pertamina?
Menurut dia, beberapa daerah tentu diuntungkan oleh program dari PT Pertamina (Persero) ini karena harga BBM bisa turun jauh.
-
PPKM Masih Berjalan, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2021 Perlu Diwaspadai
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra menerangkan kuartal III 2022 perlu diwaspadai karena adanya pembatasan aktivitas ekonomi masyarakat.
-
Izin Kresna Sekuritas Dicabut, Bagaimana Nasib Rekening Dana Nasabahnya, Ini Kata Analis
Izin PT Kresna Sekuritas sebagai anggota bursa resmi dicabut mulai hari ini, lalu bagaimana nasib Rekening Dana Nasabah (RDN) di dalamnya?
-
Transaksi Dagang RI-China Bakal Pakai Rupiah dan Yuan, Hubungan Dagang dengan AS Bagaimana?
dengan langsung menggunakan yuan dalam bertransaksi membuat risiko dari gejolak rupiah terhadap dolar AS menurun.
-
Pengamat Sebut PPKM Darurat Diperpanjang 5 Hari Bisa Dorong Pelemahan Rupiah
Pengamat memperkirakan nilai tukar mata uang Garuda bisa anjlok hingga melebihi level psikologis Rp 14.500 per dolar AS.
-
Pengamat Sarankan Pemerintah Cari Utang Demi Tambal Defisit Anggaran
Hal tersebut diperlukan juga sebagai langkah untuk menutupi defisit APBN akibat belanja pemerintah yang membengkak oleh PPKM darurat
-
Analis: PPKM Ketat Bisa Bikin Rupiah Loyo ke Rp 14.500 Per Dolar AS
Pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih ketat karena laju kasus baru Covid-19 yang di atas 20 ribu masih jadi kekhawatiran pelaku pasar.
-
Data Inflasi AS Bisa Bikin Rupiah Melemah Tipis
Pengamat keuangan Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah
-
Rupiah Bisa Menguat Seiring Redanya Kekhawatiran Aksi Bank Sentral AS
Rupiah diprediksi bisa menguat hari ini dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap potensi pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS
-
Rupiah Berpotensi Melemah, Ini Kata Analis
nilai tukar rupiah berpotensi melemah dengan kembali menguatnya yied obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).
-
Pemulihan Ekonomi Dunia Bantu Tahan Pelemahan Rupiah
optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi dunia juga bisa membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah.
-
Utang GIAA Menggunung, Investor Diminta Waspada
Utang jangka pendek emiten GIAA kini melonjak menjadi sekitar 4,69 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 70 triliun.
-
Analis: Usai Libur Panjang, Rupiah Melemah karena Kekhawatiran Pasar
Setelah libur panjang lebaran, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka tertekan 82 poin atau 0,58 persen ke posisi Rp 14.280.
-
Tidak Berpengaruh Langsung ke Ekonomi Indonesia, Lalu Apa Guna Bursa Kripto?
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra menyatakan, mata uang kripto atau cryptocurrency tidak ada dasar hitungan fundamentalnya.
-
Transaksi Masih 'Receh', Kripto Dianggap Bukan Ancaman Pasar Saham
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra menyebutkan, cryptocurrency atau mata uang kripto bukan ancaman terhadap pasar saham.
-
Investasi Bodong Disebut Tawarkan Bunga Tinggi, Analis: Bukan Untung Malah Buntung
masyarakat yang terjerumus bukan mendapat keuntungan dari investasi, tapi justru malah buntung karena uangnya hilang.
-
Perkiraan Kurs Rupiah Jika Harus Impor BBM, Pertamina Kehilangan 400 Ribu Barel BBM
Kalau 400 ribu barel ludes (seperti kata Pertamina), ya berarti ke depan ada kebutuhan tambahan minyak mentah atau BBM
-
Pengamat: Rupiah Bisa Ikut ''Terbakar'' jika Harus Impor BBM Imbas Tragedi Kilang Balongan
Ariston Tjendra mengatakan, jika terpaksa mengambil opsi impor melalui PT Pertamina, maka berisiko terhadap neraca perdagangan Indonesia.
-
Analis: Investasi Saham Harus Pakai ''Dana Dingin'' Biar Tidak Berujung Stres
Ariston Tjendra menilai investor saham harus menyiapkan dana dingin biar tidak berujung stres dan melakukan hal yang tidak seharusnya.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved