TAG
Abraham Lunggana
Berita
-
PROFIL Haji Lulung, Ketua DPW PPP DKI Jakarta yang Meninggal Dunia Hari Ini
Berikut ini profil singkat Abraham Lunggana atau yang lebih dikenal dengan Haji Lulung yang merupakan Ketua DPW PPP DKI Jakarta.
-
Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung Meninggal Dunia, Berikut Sosoknya
Politikus PPP Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta.
-
BREAKING NEWS: Haji Lulung Meninggal Dunia
Diketahui, sebelumnya Haji Lulung mendapatkan perawatan karena sakit jantung. Haji Lulung dirawat di RS Harapan Kita, Jakarta selama beberapa hari.
-
Kondisi Terkini Haji Lulung, Ini Penjelasanan Dokter Rumah Sakit Harapan Kita
Haji Lulung saat ini masih terbaring di ruang intensif Intensive cardiovascular care unit (ICVCU) Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita.
-
Kondisinya Membaik, Haji Lulung Disarankan Dokter Istirahat Penuh
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana atau Haji Lulung saat ini jalani perawatan di ICU Rumah Sakit Harapan Kita.
-
Dirawat karena Serangan Jantung, Kondisi Haji Lulung Berangsur Pulih, Ini Kata Anaknya
Saat ini Haji Lulung dalam perawatan ruang Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU) RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat.
-
Ajak Warganet Kirim Doa, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Jenguk Haji Lulung yang Tengah Sakit
Zulkifli Hasan meminta warganet untuk mendoakan politikus PPP, Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung, yang tengah sakit.
-
Sosok Haji Lulung, Politikus PPP yang Kini Dirawat di RS Harapan Kita Karena Alami Serangan Jantung
Abraham Lunggana atau Haji Lulung dikabarkan sedang menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta karena mengalami serangan jantung.
-
Kena Serangan Jantung Berulang, Haji Lulung Koma di ICU Rumah Sakit Harapan Kita
Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung dikabarkan sedang menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
-
Yusril: 'Sebaiknya tidak Usah Lagi Minta Negara Lain Memberi Nama Jalan dengan Tokoh Bangsa Kita'
Yusril mengatakan di masa mendatang sebaiknya pemerintah tak lagi meminta negara lain menamakan jalan di negaranya dengan tokoh Indonesia.
-
Bamus Betawi Haramkan Mustafa Kemal Ataturk Jadi Nama Jalan di Tanah Jakarta Manapun
Bamus Betawi menentang keras rencana penamaan jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat mengunakan nama Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
-
Minta Polisi Bertindak, Lulung Kecam Keras Aksi Hina Suku Betawi di Bekasi
Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengecam keras tindakan penghinaan tersebut. Menurutnya ucapan penghinaan dalam video sangat jelas menyulut.
-
Haji Lulung Minta Gubernur Anies Segera Realisasikan Jaminan Sosial Pengurus Rumah Ibadah
Gubernur Anies Baswedan diminta segera merealisasikan perluasan jaminan sosial ketenagakerjaan
-
Jawab Tudingan Langgar AD/ART Partai, Haji Lulung: Sejak 1 September Saya Sudah Berhenti dari PAN
Haji Lulung turut menanggapi tudingan yang menyebut pengangkatannya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta tidak sah.
-
PPP Sebut Penetapan Haji Lulung Sebagai Ketua DPW DKI Jakarta Sudah Sesuai AD/ART
Achmad Baidowi mengatakan, penetapan Abraham Lunggana atau Haji Lulung sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta sudah sesuai AD/ART.
-
Rekrut Anak Wakil Menteri, Ketua DPW PPP DKI Haji Lulung Ingin Partainya Dekat Dengan Kaum Muda
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Abraham Lunggana merekrut anak muda.
-
Kembali ke Partainya yang Lama, Haji Lulung Jabat Ketua DPW PPP DKI
Arwani meminta Lulung segera turun ke lapangan dan merebut kembali simpati masyarakat ibu kota.
-
''Haji Lulung Itu Habitatnya di PPP. . . ''
Achmad Baidowi menyambut baik kembalinya Abraham Lunggana alias Haji Lulung ke pangkuan partai berlambang Ka'bah itu.
-
Tinggalkan PAN, Haji Lulung Balik ke PPP
Abraham Lunggana alias Haji Lulung resmi menyatakan mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN).
-
Haji Lulung Ingatkan Ferdinand Agar Berhati-hati Lontarkan Kritikan terhadap Gubernur Anies
Abraham Lunggana mengingatkan Ferdinand untuk hati-hati berkomentar atau menyampaikan kritik, apalagi jika kritikan tersebut tak membangun.