Liga Spanyol
Beda Rasa Barcelona x Ansu Fati: Suporter Teriak Kecewa, si Buangan Cosplay Pahlawan
Saat Barcelona kena bantai Sevilla, pemain raksasa Catalan yang dipinjamkan ke AS Monaco, Ansu Fati tampil makin cemerlang.
Di sisi lain, ketiadaan Lamine Yamal di sektor penyerangan, sangat terasa. Wonderkid Barca itu mengalami cedera.
Hansi Flick memiliki Marcus Rashford yang secara penampilan, juga tidak jelek-jelek amat. Tetapi pemain pinjaman Manchester United itu belum cukup kuat untuk menggendong tim.
Saat Barcelona krisis mencetak gol di mana dalam tiga laga terakhir hanya mampu mencetak tiga lesakan, pemainnya yang dipinjamkan ke klub Ligue 1, Ansu Fati (AS Monaco) justru tampil superior.
Tercatat dari lima laga yang dijalani, penyerang sayap berusia 22 tahun ini sanggup membukukan enam gol. Bahkan lima di antaranya dia ciptakan di Ligue 1 dalam tiga laga saja.
Paling gres saat AS Monaco ditahan imbang OGC Nice pada pekan 7 Ligue 1 (Prancis), Senin (6/10) dini hari WIB.
Berlangsung di Stadion Louis II, OGC Nice lebih dulu memimpin dua gol melalui Sofiane Diop (29'), dan penaltinya pada menit 42'.
AS Monaco kemudian bangkit dan berhasil mengamankan satu angka di kandang, melalui brace penalti Ansu Fai di menit 45+5' dan 56'.
Tak cukup sampai di situ, Ansu Fati yang tengah menjalani masa 'sekolah'di AS Monaco, bahkan memimpin perburuan gelar top skor Ligue 1.
Dengan raihan lima gol, Ansu Fati bersama penggawa Strasbourg, Joquin Panichelli, bersaing ketat untuk siapa yang paling banyak mencetak lesakan di Liga Prancis.
Keputusan manajemen Barcelona terlalu cepat untuk 'membuang' Ansu Fati harus dibayar mahal.
Sebab, saat mereka kesulitan mencetak gol, kendati memiliki Raphinha, Ferran Torres, dan Robert Lewandowski, tetapi dalam periode sulit, Ansu Fati justru berhasil menemukan sentuhannya lagi.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.