Liga Spanyol
Beda Rasa Barcelona x Ansu Fati: Suporter Teriak Kecewa, si Buangan Cosplay Pahlawan
Saat Barcelona kena bantai Sevilla, pemain raksasa Catalan yang dipinjamkan ke AS Monaco, Ansu Fati tampil makin cemerlang.
TRIBUNNEWS.COM - Cerita berbeda tersaji antara Barcelona dan Ansu Fati. Barca kena semprot suporter akibat dibantai tim asal Andalusia, Sevilla.
Ansu Fati dan Barcelona menuai capaian kontras di masing-masing liga pada pertandingan terbarunya.
Barcelona yang pada jornada 8 Liga Spanyol 2025/2026 menelan kekalahan telak, sebaliknya, Ansu Fati yang dipinjamkan ke AS Monaco, tampil sebagai pahlawan.
Berlangsung di Ramon Sanchez Pizjuan Stadium, Minggu (5/10) malam WIB, Sevilla sebagai tuan rumah secara mengejutkan menggilas Barcelona 4-1.

Barca tertinggal lewat gol penalti mantan pemain mereka, Alexis Sanchez serta aksi Isaac Romero.
Marcus Rashford mencetak gol untuk membuat skor menjadi 2-1 untuk Sevilla memasuki turun minum.
Robert Lewandowski memiliki peluang untuk menyamakan skor di babak kedua. Sayang, eksekusi penaltinya gagal berbuah gol.
Justru Sevilla yang mampu menambah dua gol lewat aksi Jose Angel Carmona dan Akor Adams.
Ini jadi kekalahan beruntun Barcelona yang sebelumnya juga digilas 1-2 Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions tengah pekan lalu.
Kekalahan atas Sevilla mendapatkan reaksi keras dari suporter Barcelona.
Dalam laporan Get Football News Spain, suporter klub asal Catalan itu menegaskan kekecewaan mereka dalam kebijakan transfer pemain.
Baca juga: Komentar Hansi Flick setelah Barcelona Digasak Sevilla 1-4, Jadi Kekalahan Terburuk di Eranya
Beberapa pemain pilar Barcelona musim lalu justru dibuang, termasuk Inigp Martinez.
Selain itu, Ansu Fati yang secara prospek masih menjanjikan, justru dipinjamkan ke AS Monaco, yang secara performa semakin mengkilap.
Hansi Flick menyadari respons berupa kemarahan dan kekecewaan dari suporter Barcelona.
"Kita harus menerima kekalahan dan menatap masa depan. Kita bekerja untuk klub, untuk para penggemar. Mereka datang ke sini dan tentu saja mereka kecewa. Kita harus menjaga semangat ini sampai akhir," respons Hansi Flick, dikutip dari Barca Blaugranes.
Di sisi lain, ketiadaan Lamine Yamal di sektor penyerangan, sangat terasa. Wonderkid Barca itu mengalami cedera.
Hansi Flick memiliki Marcus Rashford yang secara penampilan, juga tidak jelek-jelek amat. Tetapi pemain pinjaman Manchester United itu belum cukup kuat untuk menggendong tim.
Saat Barcelona krisis mencetak gol di mana dalam tiga laga terakhir hanya mampu mencetak tiga lesakan, pemainnya yang dipinjamkan ke klub Ligue 1, Ansu Fati (AS Monaco) justru tampil superior.
Tercatat dari lima laga yang dijalani, penyerang sayap berusia 22 tahun ini sanggup membukukan enam gol. Bahkan lima di antaranya dia ciptakan di Ligue 1 dalam tiga laga saja.
Paling gres saat AS Monaco ditahan imbang OGC Nice pada pekan 7 Ligue 1 (Prancis), Senin (6/10) dini hari WIB.
Berlangsung di Stadion Louis II, OGC Nice lebih dulu memimpin dua gol melalui Sofiane Diop (29'), dan penaltinya pada menit 42'.
AS Monaco kemudian bangkit dan berhasil mengamankan satu angka di kandang, melalui brace penalti Ansu Fai di menit 45+5' dan 56'.
Tak cukup sampai di situ, Ansu Fati yang tengah menjalani masa 'sekolah'di AS Monaco, bahkan memimpin perburuan gelar top skor Ligue 1.
Dengan raihan lima gol, Ansu Fati bersama penggawa Strasbourg, Joquin Panichelli, bersaing ketat untuk siapa yang paling banyak mencetak lesakan di Liga Prancis.
Keputusan manajemen Barcelona terlalu cepat untuk 'membuang' Ansu Fati harus dibayar mahal.
Sebab, saat mereka kesulitan mencetak gol, kendati memiliki Raphinha, Ferran Torres, dan Robert Lewandowski, tetapi dalam periode sulit, Ansu Fati justru berhasil menemukan sentuhannya lagi.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.