Liga Champions
Nostalgia Arteta dengan Mendilibar, Guru dan Murid Beradu Taktik di Laga Arsenal vs Olympiakos
Pelatih Olympiakos, Jose Luis Mendilibar pernah melatih Arteta saat berusia 14 tahun. Kini keduanya akan saling beradu strategi demi 3 poin.
TRIBUNNEWS.COM - Laga Liga Champions matchday kedua malam ini antara Arsenal vs Olympiakos mengingatkan kembali akan nostalgia Mikel Arteta.
Baik dari sisi pelatih maupun tim. Ketika berjabat tangan dengan Jose Luis Mendilibar besok sebelum kick-off pertandingan, itu adalah momen reuni Arteta dengan mantan pelatihnya di masa kecil.
Pada usia 14 tahun, Mikel Arteta bermain di akademi Athletic Bilbao empat kali seminggu di bawah asuhan Mendilibar, menurut informasi klub.

Mendilibar ketika itu baru saja memulai perjalanan kepelatihannya.
Meski tidak bertahan di Bilbao dan akhirnya pindah ke akademi Barcelona, Arteta tidak lupa akan kenangan yang pernah tercipta antara dirinya dengan Mendilibar.
"Mereka punya tim yang bagus, dan mereka punya pelatih yang sangat-sangat bagus, yang saya kenal sejak saya berusia 13 tahun karena beliau pelatih saya saat itu," kenang Arteta.
Mendilibar belum lama ini meraih kesuksesan bersama Olympiakos dengan memengkan gelar Liga Konferensi Eropa dan Liga Yunani pada musim 2024/2025.
Musim penuh pertamanya menjadi pelatih Olympiakos setelah angkat kaki dari Sevilla.
Baca juga: Arsenal vs Olympiacos, Menunggu Aksi Supersub yang Selamatkan Arsenal Lagi
"Saya tahu cara kerjanya, saya tahu betapa efisiennya dia dalam pekerjaannya," singgung Arteta soal sosok Mendilibar.
"Itulah sebabnya saya katakan bahwa besok akan menjadi pertandingan yang sulit," tambahnya.
Di sisi lain, momen melawan Olympiakos pernah terjadi di awal karier kepelatihan Arteta bersama Arsenal.
Momen itu terjadi di ajang Liga Eropa pada bulan Februari 2021. Arsenal menang 1-0 di Athena.
Namun kalah 1-2 saat berlaga di Emirates Stadium sehingga harus tersisih dari Liga Eropa.
Tidak lama setelah itu, wabah Covid-19 melanda dan membuat aktivitas sepak bola hampir di seluruh dunia terhenti dalam beberapa waktu.
Momen itu menjadi peluang bagi Arteta untuk adaptasi tugasnya karena pertama kali menjadi pelatih kepala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.