Kualifikasi Piala Dunia 2026
Derita Asnawi & Arhan di Timnas Indonesia, Duo Anak Lanang STY yang Tersingkir Era Kluivert
Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan menjadi dua nama yang dulunya langganan Timnas Indonesia kini tersingkir.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Tak kurang dari 50 penampilan telah dicatatkan Pratama Arhan atas namanya sendiri di Timnas Indonesia senior.
Selain dua nama pemain tersebut, sebenarnya ada nama Witan Sulaeman juga yang dulunya menjadi langganan Timnas Indonesia, namun kini mulai tersingkir lagi sosoknya.
Ibarat dunia sedang berputar, nasib apes kini menimpa Asnawi dan Arhan di Timnas Indonesia.
Jangankan bermain sebagai starter langganan Timnas Indonesia, nama Asnawi dan Arhan kini sudah jarang tercantum di momen "Garuda Calling".
Misalnya Asnawi yang sudah tidak lagi mendapat panggilan Timnas Indonesia sejak terakhir kali oleh Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 lalu.
Saat nahkoda kepelatihan Timnas Indonesia level senior berganti dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, Asnawi langsung menjadi korban dari pergantian pelatih tersebut.
Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya nama Asnawi dalam setiap momen "Garuda Calling" yang dilakukan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Sejak debut Kluivert menangani Timnas Indonesia melawan Australia hingga laga menghadapi Lebanon di FIFA Matchday terakhir bulan lalu, Asnawi belum sekalipun mendapat panggilan Garuda.

Hal sama juga berlaku pada Arhan yang juga mengalami nasib serupa semenjak Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia level senior.
Nama Arhan tidak pernah lagi nongol di momen "Garuda Calling" yang dirilis official Timnas Indonesia.
Kemampuan unik Arhan dalam hal throw-in yang dulunya kerap dijadikan senjata Timnas Indonesia memecah deadlock seakan membuat Kluivert belum tertarik untuk memanggilnya ke skuad Garuda.
Terbaru, nama Asnawi dan Arhan lagi-lagi tidak masuk dalam daftar skuad yang dipanggil Kluivert untuk membela Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kebutuhan taktik hingga persaingan ketat diyakini menjadi alasan tidak dipanggilnya Asnawi dan Arhan.
Di posisi Asnawi, pesaing utamanya ada Sandy Walsh hingga Yakob Sayuri.
Sementara di posisi Arhan, persaingannya lebih ketat karena ada Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Dean James, hingga Yance Sayuri.
Alhasil meskipun tampil cukup baik di level klubnya masing-masing, Asnawi dan Arhan tampaknya perlu bekerja lebih keras lagi untuk bisa menarik perhatian Kluivert agar memanggil keduanya lagi ke Timnas Indonesia.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.