Dapat Dukungan Hirarki dari Klub, Posisi Ruben Amorim di Manchester United Tetap Aman

Sebab jika Manchester United kembali menelan kekalahan di pekan kelima Liga Inggris melawan Chelsea, akan membuat Amorim kehilangan kursi kepelatihannya.

Neville menilai bawah situasi saat ini mirip dengan kondisi manajer-manajer Manchester United sebelumnya yang datang dengan reputasi cukup apik tapi gagal di Setan Merah.

"Manchester United sekarang berada di posisi 14, padahal baru empat pertandingan berjalan," ucap Gary Neville dikutip dari Daily Mail.

"Kami tidak bisa memasuki bulan Oktober dengan posisi 14 atau 15 di klasemen, kalau tidak, sang manajer akan benar-benar dalam masalah. Mereka harus segera mulai menang."

"Hanya butuh lima pertandingan, dan sebelum kamu menyadarinya, kita sudah memasuki Oktober dengan United di papan bawah. Itu hal yang tidak bisa diterima, apalagi setelah menghabiskan 200 juta pound."

"Harus ada perubahan yang cepat, dan gagasan manajer harus segera diterima oleh para pemain."

"Saya khawatir dengan manajer, saya khawatir dengan apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan."

"Saya rasa ini bukan saatnya untuk panik, tetapi saya pernah melihat ini sebelumnya, kita pernah melihat film ini," ucapnya.

Catatan Ruben Amorim selama menukangi Manchester United memang cukup memilukan.

Tercatat, persentase kemenangannya hanya mencapai 36,17 persen saja.

Angka tersebut menempatkan Amorim sebagai manajer permanen dengan catatan terburuk di Old Trafford sejak era Perang Dunia II.

Dibanding nama-nama sebelumnya, Ruben Amorim masih kalah dari Louis van Gaal yang mencatatkan 52,43 persen, David Moyes sebesar 52,94 persen.

Sementara Ole Gunnar Solskjaer dan Erik ten Hag masing-masing meraih 54,17 persen dan 54,69 persen.

Menarik dinantikan, mampukah Ruben Amorim membawa Manchester United bangkit di beberapa laga ke depan.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)