Liga Inggris
Manchester United yang Hobinya Menyia-nyiakan Bakat, setelah Hojlund giliran Sesko?
Kritikan jurnalis terpandang asal Italia, Paolo Condo untuk Manchester United yang menyia-nyiakan bakat yang mereka miliki. Terbaru sorotan Hojlund.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
Masih banyak lagi dari mereka yang 'terjebak' dalam pusaran permasalahan tersebut sehingga tidak mampu mengeluarkan permainan terbaik di atas rumput hijau pertandingan.
Lihatlah bagaimana McTominay keluar dari Manchester United menuju Napoli. Musim pertamanya di bawah asuhan Conte, McTominay membawa Napoli juara Serie A Liga Italia dan mampu menjadi pemain terbaik untuk musim 2024/2025.

Setelah McTominay, giliran Hojlund yang mendapat pujian dari Condo. Saat debut bersama Napoli melawan Fiorentina, Hojlund hanya membutuhkan 14 menit di lapangan untuk membuka keran golnya di Liga Italia.
Tapi, tidak sedikit yang membandingkan bagaimana tingkat kesulitan antara Liga Inggris dengan Liga Italia dalam urusan mencetak gol.
"Hari ini kita melihat Hojlund yang hebat," beber Conde merujuk kepada striker muda yang pernah diboyong Man United dari Atalanta tapi malah terpuruk di Liga Inggris
"Tahun lalu McTominay membawa Napoli meraih Scudetto. Penyelamatan-penyelamatan De Gea juga. Kami tak henti-hentinya berterima kasih kepada mereka," singgungnya dengan halus.
Ya, Man United mendepak De Gea demi Andre Onana yang kemudian juga terdepak pada musim panas ini ke klub Turki.
Menurut ulasan Soccer Tonic dari apa yang diungkapkan Paolo Condo, Manchester United adalah klub yang terombang-ambing dari identitasnya.
Klub yang dulunya merupakan pusak perkembangan dan dominasi, kini terjebak dalam kebingungan taktis, ketidakstabilan manajerial, dan kesenjangan yang semakin besar antara warisan dan realitas saat ini.
Komentar Condo mencermintan sentimen yang lebih luas di kalangan pengamat sepak bola, bahwa permasalahan mereka lebih dalam daripada sekadar hasil.
"Masalah tersebut bermula dari kegagalan sistemik dalam membina dan memanfaatkan bakat," komentarnya.
Situasi ini tidak menutup kemungkinan menghadirkan korban baru. Leny Yoro misalnya, pemain berusia 19 tahun yang didatangkan dengan harga selangit dari Lille pada musim panas 2024/2025.
Bayaran mahal yang dikeluarkan Man United belum mampu menjawab ekspektasi publik dan justru memberikan tekanan kepada bek asal Prancis tersebut.
Yang terbaru, mungkin akan tertuju kepada sosok Benjamin Sesko.
Striker tajam yang mumpuni di Bundesliga bersama RB Leipzig dalam dua musim terakhir sebelum gabung dengan Man United.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.