Kemenpora Dorong Tata Kelola Suporter Profesional Sepakbola Lewat KIE di Padang
masukan dari forum KIE ini akan menjadi catatan penting bagi Kemenpora, PSSI, dan PT LIB, termasuk terkait pembatasan jumlah penonton
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Kemenpora Dorong Tata Kelola Suporter Profesional Lewat KIE di Padang
TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Suporter Sepakbola di Hotel Truntum, Kota Padang, Sumatera Barat
Agenda ini menjadi bagian dari upaya pemerintah membangun ekosistem sepakbola nasional yang sehat dan berorientasi industri.
Acara dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, bersama Asisten Deputi Olahraga Profesional, perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan PSSI.
Baca juga: Miliano Jonathans Resmi Jadi WNI, Ketum PSSI: Langkah Strategis Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia
Hadir pula unsur pemerintah daerah, perwakilan suporter Semen Padang, POLDA Sumbar, pemerhati dan pelatih sepakbola, hingga owner Semen Padang FC.
Dalam sambutannya, Isnanta menekankan, Sumatera Barat memiliki potensi besar, baik dari sisi prestasi klub maupun pengelolaan suporternya.
Menurutnya, Semen Padang dan komunitas pendukungnya bisa menjadi contoh positif bagi daerah lain.
“Ekosistem pertandingan Liga 1 di Padang sudah cukup baik. Suporter tertib, pengamanan rapi, organisasi suporter berbadan hukum, UMKM sekitar stadion ikut berkembang, serta komunikasi antar-pemangku kepentingan berjalan lancar,” ujarnya dikutip Kamis (4/9/2025).
Isnanta sejalan dengan pandangan pengamat sepakbola nasional, Akmal Marhali, bahwa Sumatera Barat berpeluang menjadi role model dalam pembinaan klub, tata kelola suporter, hingga penciptaan budaya menonton yang sehat.
Ia menambahkan, seluruh masukan dari forum KIE ini akan menjadi catatan penting bagi Kemenpora, PSSI, dan PT LIB, termasuk terkait pembatasan jumlah penonton dan pola pengawalan di stadion.
“Segera akan ada tindak lanjut konkret, dan Sumbar bisa menjadi contoh awalnya,” tegas Isnanta.
Kemenpora berharap kegiatan ini dapat melahirkan tata kelola suporter yang lebih profesional. Isnanta menegaskan, sepakbola modern tak cukup dilihat sebagai hiburan, melainkan harus dikelola secara profesional, transparan, dan mampu memberikan nilai tambah ekonomi.
“Sepakbola Indonesia harus tumbuh sebagai industri olahraga yang sehat, dan itu dimulai dari pengelolaan kompetisi serta suporter yang baik,” katanya.
Hasil Persebaya Surabaya vs Semen Padang: Jasa Besar Gali Freitas, Bruno Moreira Penentu 3 Angka |
![]() |
---|
Taufik Hidayat Pimpin Rapim, Pastikan Tak Ada Program Strategis Terhenti |
![]() |
---|
Soal Teguran WADA ke Indonesia, Kemenpora Sebut Sudah Beri Anggaran ke IADO |
![]() |
---|
Lewat KIE, Kemenpora Fasilitasi Dialog Suporter, Klub, dan Liga di Surabaya |
![]() |
---|
Belum Ada Menpora Baru, Wamenpora Taufik Hidayat Tegaskan Dirinya yang Pimpin Kemenpora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.