Hansi Flick dan Tantangan Menarik Musim Kedua di Barcelona

Gagasan di balik perpindahan ini adalah agar posisi baru ini bertindak sebagai jembatan antara Flick dan Deco, serta para eksekutif senior lainnya, untuk memastikan para pengambil keputusan utama memiliki pemahaman yang sama dan adanya pesan yang seragam mengenai poin-poin penting yang dibahas di seluruh klub. Pada akhirnya, ini berarti Flick tidak perlu terlalu khawatir dengan dunia politik internal Barca yang sibuk. Sebaliknya, ia dapat fokus pada lapangan, yang memang ingin ia lakukan.

Tantangan terbesar Flick saat ini adalah memperbaiki struktur pertahanan Barca. Timnya tidak memiliki rekor buruk di lini belakang musim lalu; 39 gol kebobolan mereka di La Liga merupakan yang terbaik keempat di kompetisi tersebut, satu gol lebih banyak dari Real Madrid, sembilan gol di belakang Atletico, dan 10 gol di belakang Athletic Club. Namun, ada perasaan bahwa, pada momen-momen tertentu melawan tim-tim tertentu, situasi bisa menjadi sangat tidak terkendali.

Barcelona kebobolan tujuh gol melawan Inter dalam dua leg semifinal Liga Champions. Sebelumnya di kompetisi ini, Benfica dan Borussia Dortmund sama-sama mencetak empat gol dalam satu pertandingan.

Instruksi agresif Flick bagi timnya untuk berkomitmen pada garis pertahanan yang sangat tinggi pasti membawa hasil juga, tetapi akan menarik untuk melihat apakah situasi itu akan diubah, terutama melawan oposisi yang lebih serius.

Selain itu, ada juga kepergian Inigo Martinez. Bek tengah tersebut merupakan bagian penting dari sistem permainan Flick dan merupakan kehilangan yang menyakitkan yang tidak mudah digantikan dengan pemain baru, mengingat Barcelona sedang berjuang dengan batasan gaji mereka. Sang manajer kecewa melihat Martinez pergi, tetapi menerima keputusannya karena bek tengah tersebut, setelah musim yang luar biasa dan dengan sisa kontrak satu tahun, telah mendapatkan haknya untuk memilih.

Barcelona kini hanya mengandalkan Ronald Araujo dan Andreas Christensen sebagai pengganti Martinez. Christensen bahkan tidak masuk seleksi hampir sepanjang musim lalu karena cedera, sementara Araujo, yang performanya jauh dari kata prima, dikritik habis-habisan atas penampilannya.

Di sinilah manajemen SDM Flick harus kembali membuat perbedaan.

Ia telah berusaha keras bersama Araujo. Orang-orang terdekat pemain Uruguay itu mengakui bahwa ia berada di titik terendah kepercayaan dirinya di Barca musim lalu. Dalam tiga dari 11 pertandingan liga yang ia mainkan sebagai starter, ia ditarik keluar saat jeda atau bahkan lebih awal. Namun, Flick melihat seorang pemain dengan kekuatan fisik yang tak tertandingi oleh bek lain di skuad. Araujo diberi ruang bernapas musim lalu ketika ia membutuhkannya, dan musim panas ini ia didukung untuk bertahan dan menjalani pramusim penuh bersama tim.

"Araujo akan pergi? Saya terkejut dengan rumor-rumor itu," ujar Flick saat tur musim panas ke Jepang dan Korea Selatan. "Saya tidak punya indikasi dia ingin pergi, dan saya sangat senang dengannya dan tim yang saya miliki." Pemain berusia 26 tahun itu diperkirakan akan menjadi starter pada pertandingan pembuka La Liga hari Sabtu melawan Mallorca, dengan Flick memberinya harapan baru dalam kariernya di klub tersebut.

Araujo bukan satu-satunya contoh pemain yang pernah dilatih Flick, yang membuat mereka tetap terlibat dan terhubung dengan tim. Ada juga kasus Marc Bernal, gelandang bertahan berusia 18 tahun yang mengalami cedera lutut yang mengakhiri musimnya pada Agustus tahun lalu, tepat saat ia baru saja masuk ke tim utama.

Flick tetap dekat dengannya selama proses pemulihan, mengunjunginya di rumah sakit untuk memantau perkembangannya. Ia memberinya buku berjudul "Supera Tus Limites" (Atasi Batasmu) karya psikolog Jordi Gil Martin.

Kita juga bisa melihat Gavi, yang tidak memiliki mimpi di musim 2024-25 setelah pulih dari cedera ligamen anterior cruciatum (ACL), dan gagal mendapatkan tempat reguler di tim. Flick tak henti-hentinya memuji bakatnya, dan di pramusim ini, pemain berusia 21 tahun ini tampil gemilang, mencetak tiga gol dalam empat pertandingan.

Dan terakhir, kita bisa menyebut Eric Garcia, yang telah berubah dari hampir meninggalkan klub secara permanen pada bulan Januari menjadi kemungkinan besar menjadi starter akhir pekan ini. Flick menghalangi kepergiannya di bursa transfer musim dingin, memberi pemain berusia 24 tahun itu kesempatan untuk tampil mengesankan, dan kini telah melepaskan pemain yang serba bisa dan cerdas yang hampir memperpanjang kontraknya.

Robert Lewandowski juga menjadi incaran. Striker tersebut akan berusia 37 tahun minggu depan dan memasuki tahun terakhir kontraknya di Barca. Klub yakin bahwa pemain internasional Polandia itu mungkin tidak akan bermain sebanyak musim lalu, ketika ia mencatatkan 52 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 42 gol. Mengingat usianya, dan Barca harus mulai memikirkan masa depan setelah kepergiannya, peran Ferran Torres dan pemain pinjaman Rashford mungkin lebih penting dari yang diperkirakan.

Seperti halnya setiap klub sepak bola, ada pertanyaan yang belum terselesaikan dan poin-poin penting yang perlu diperbaiki yang perlu ditangani dengan cermat. Namun, para penggemar Barcelona tetap berhak untuk sangat bersemangat menyambut musim mendatang — asalkan masalah pendaftaran mereka yang biasa dapat diselesaikan dan kepulangan mereka ke Camp Nou akhirnya terwujud.

Terlepas dari semua kegaduhan yang biasa dan tidak biasa seputar klub, faktor fundamentalnya sederhana: Barca sudah lama tidak terlihat sedekat ini dengan tim yang lengkap. Dan itu sangat berkaitan dengan kerja jujur dan cermat sang manajer di musim debutnya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di The Athletic Media Company.

(c) 2025 The Athletic Media Company