Liga Italia
10 Transfer Penjualan Pemain Bikin AC Milan bak Bersayapkan Uang Kertas, Raup Cuan Rp4 Triliun!
Yunus Musah dan Malick Thiaw melengkapi daftar 10 pemain dijual AC Milan di bursa transfer musim panas. AC Milan raup uang Rp4 triliun.
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan bak bersayapkan uang kertas di bursa transfer pemain musim panas 2025. Rossoneri meraup triliunan Rupiah dengan menjual 10 pemainnya.
AC Milan di era Massimiliano Allegri mencoba kembali ke habitatnya sebagai penghuni papan atas Liga Italia musim 2025/2026, setelah menjalani periode buruk 2024/2025 kala finis di peringkat delapan klasemen akhir.
Sejumlah amunisi baru dipastikan memperkuat Rossoneri, julukan AC Milan. Mulai dari Ardon Jashari, Luka Modric, Samuele Ricci, hingga Pervis Estupinan.
Meski demikian, bukan kedatangan pemain baru Milan yang disorot. Melainkan penjualan pemain yang keluar dari San Siro.

Tercatat hingga detik ini, 8 pemain cabut dari AC Milan di bursa transfer musim panas 2025.
Dirangkum dari laman SempreMilan, kedelapan pemain tersebut meliputi Tijjani Reijnders, Tommaso Pobega, Theo Hernandez, Emerson Royal, Pierre Kalulu, Lorenzo Colombo, Marco Pellegrino, dan Marco Sportiello.
Dari kedelapan penjualan ini, AC Milan meraup cuan €146 juta atau sekitar Rp2,7 triliun.
Tetapi mode AC Milan bermandikan gemerincing cuan dan bermandikan uang kertas tidak berhenti sampai di situ. Ada dua pemain lagi yang akan dilego, dengan total penjualannya bisa melebihi €200 juta.
Jumlah ini jelas menjadi nominal yang tidak sedikit bagi AC Milan yang tengah berusaha menyeimbangkan neraca keuangan klub setelah mengalami defisit akibat musim buruk 2024/2025, termasuk kegagalan tim Merah Hitam lolos ke Liga Champions 2025/2026.
Nama pertama yang tinggal menunggu "Here We Go" adalah Malick Thiaw.
Baca juga: Liverpool vs AC Milan, Debut Florian Wirtz, Pemain Termahal The Reds, Sabtu 26 Juli Pukul 18.30 WIB
Dilaporkan sumber yang sama, Newcastle United menjadi kandidat terdepan untuk mengamankan tanda tangan bek kelahiran Jerman, 8 Agustus 2001 ini.
Thiaw memang jarang mendapatkan menit bermain. Bahkan bek berusia 24 tahun ini tidak masuk dalam skema permainan Max Allegri.
Cabut dari Milan menjadi satu-satunya jalan bagi Thiaw untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain. Apalagi daya tarik The Magpies, julukan Newcastle United, jauh lebih besar ketimbang AC Milan saat ini.
Bagaimana tidak, musim 2025/2026 Newcastle United dipastikan bermain di UEFA Champions League, sesuatu yang tidak mungkin dicapai oleh AC Milan.
Dari segi permainan, The Magpies juga lebih konsisten, dan bisa bersaing di papan atas Premier League setelah menutup musim 2024/2025 di peringkat lima pada tabel klasemen akhir.
Hanya saja penawaran €30 juta dari Newcastle United untuk mendatangkan Thiaw ditolak mentah-mentah Milan. Il Diavolo Rosso, julukan Milan, hanya mau bernegosiasi dengan klub yang minimal menyodorkan tawaran €35 juta atau sekitar Rp663 miliar.
Dengan kekuatan finansial Newcastle United, kepindahan Malick Thiaw ke St James Park Stadium dipercaya tinggal menunggu waktu.
Nama kedua adalah Yunus Musah. Gelandang kelahiran 29 November 2002 yang membela timnas Amerika Serikat ini juga tengah di ambang pintu keluar San Siro.
Adalah Nottingham Forest, tim yang akan berkompetisi di UEFA Conference League musim 2025/2026, tertarik untuk menggunakan jasa Yunus Musah.
Sejatinya, Allegri tidak menginginkan Musah masuk daftar jual klub. Akan tetapi manajemen klub memiliki perhitungan berbeda.
AC Milan bersedia bernegosiasi, termasuk dengan Nottingham Forest, jika klub Liga Inggris tersebut berani menyodorkan tawaran tak kurang €30 juta atau sekitar Rp488 miliar.
Jika ditotal, 8 penjualan pemain AC Milan di angka €146 juta dengan nominal minimal transfer Yunus Musah-Malick Thiaw. Maka AC Milan akan meraup cuan mencapai €211 juta atau sekitar Rp4 triliun.
Jumlah ini jelas fantastis untuk menjalankan proyek AC Milan kembali ke papan atas, atau syukur-syukur bisa bersaing dalam perebutan Scudetto 2025/2026.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.