Timnas Indonesia
Masa Depan Mees Hilgers di Twente Terancam, Joseph Oosting Punya 2 Bek Baru
Kondisi Mees Hilgers di FC Twente tampaknya sedang tidak baik-baik saja. Joseph Oosting mendatangkan 2 bek baru di bursa transfer musim panas.
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi Mees Hilgers di FC Twente tampaknya sedang tidak baik-baik saja. Pemain keturunan Indonesia itu belakangan mulai terpinggirkan dari tim utama sejak kedatangan dua bek tengah baru di masa bursa transfer.
FC Twente mendatangkan Robin Propper dari Rangers (Skotlandia) dan Stav Lemkins dari Shaktar Donetsk.
Keduanya belum lama bergabung dengan FC Twente, tetapi langsung mendapatkan menit bermain ketika menjalani uji coba melawan FC Porto di Portugal pada Senin (28/7/2025).

Pelatih Twente, Joseph Oosting memainkan Robin Propper yang kemudian digantikan oleh Alex van Hoorenbeeck saat jeda turun minum.
Lalu Stav Lemkin digantikan oleh Max Bruns. Sementara Mees Hilgers hanya menjadi penghias di bangku cadangan.
Ia masuk dalam daftar 27 pemain yang dibawa Oosting ke Portugal.
Sebelum itu, Mees Hilgers juga terpinggirkan dari tim utama Twente saat menjalani uji coba melawam klub Jerman, Schalke, Sabtu (19/7).
Mees Hilgers masuk dalam tim B, dan menjadi kapten di laga persahabatan lainnya di waktu yang sama ketika melawan klub Regionalliga Jerman, Rot-Weib Oberhausen.
Baca juga: Timnas Indonesia Punya Skuad Termahal di Grup B Ronde 4, Arab Saudi & Irak Kalah Telak
Menurut prediksi Twente Insite, media dari penggemar yang mengawasi klub kebanggaan mereka tersebut, Joseph Oosting tidak ingin mengandalkan pemain yang belum pasti berada di klub untuk musim 2025/2026.
Mees Hilgers beberapa waktu lalu sudah menyatakan keinginannya untuk mencari klub baru, namun sejauh ini belum ada minat serius untuk pemain Timnas Indonesia itu.
Oleh karena itu, Twente mendatangkan bek tengah baru, dan Twente bermain dengan formula baru tanpa Mees Hilgers.
Dua kejadian di atas seperti cerminan untuk masa depan yang belum pasti di musim 2025/2026.
Bek Tengah Twente
Saat ini, Josep Oosting memiliki enam bek tengah, yakni Mees Hilgers, Robin Propper (baru), Stav Lemkin (baru), Alex Van Hoorenbeeck, Ruud Nijstad, dan Max Bruns.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dari data statistik DataMB, menurut rangkuman Twente Insite.
Van Hoorenbeeck merupakan pengumpan terbaik di antara Burns dan Mees Hilgers.
Rasio penyelesaian umpannya mencapai 82,7 persen, umpan ke depan 95,5 persen, dan rasio penyelesaian umpan progresif 88,1 persen.
Akurasi umpan Van Hoorenbeeck untuk menjangkau lini depan dinilai lebih ideal ketika Joseph Oosting menginginkan membangun serangan dari lini pertahananan.
Di bawahnya ada Max Bruns, lalu yang ketiga Mees Hilgers. Mees menyelesaikan umpan 61,3%, penyelesaian umpan ke depan 60,6%, dan umpan progresifnya hanya 67,6%.
Angka tersebut menyimpulkan, perannya dalam membangun serangan terbatas.
Di sisi bertahan dan merebut bola, Van Hoorenbeeck juga lebih baik di antara Burns dan Mees Hilgers.
Aspek penilaiannya berasal dari duel darat dan merebut bola. Namun, Hoorenceeck lemah dalam duel udara.
Mees Hilgers konsisten dengan 66,7% duel bertahan, yang terbaik saat duel udara 26,8%, dan tertinggi dalam merebut bola, yakni 50,9%. Angka tersebut menyebutkan bahwa Mees adalah sosok yang andal dalam bertahan.
Hilgers juga unggul dalam dribel progresif yakni 89,2% yang menambah kedalaman permainan, ia juga dinilai sebagai pemain yang berani mencari ruang kepada rekannya dengan orientasi menyerang.
Van Hoorenbeeck dan Burns tertinggal dalam statistik ini dari Mees.
Dari kesimpulan yang diperoleh, Mees Hilgers adalah pemain serba bisa dengan penguasaan bola yang tinggi, kekuatan fisik dalam duel, dan kemampuan menggiring bola, tetapi umpannya lemah.
PR Mees Hilgers
Mees Hilgers memiliki tugas berat jika ia bertahan di Twente musim depan.
Selain bersaing mendapatkan tempat utama dengan 4 rekan lainnya, Mees juga harus berada dalam kondisi prima ketika sudah mendapat kepercayaan Joseph Oosting.
Berkaca pada musim 2024/2025, begitu banyak waktu yang dilewatkan Mees Hilgers karena mengalami cedera. Tidak hanya berdampak kepada FC Twente, tetapi juga terhadap Timnas Indonesia.
Kebugaran fisik Mees Hilgers bisa memengaruhi keputusan pelatih dalam mengambil pilihan.
Musim lalu, Oosting dipusingkan dengan seringnya Mees absen karena cedera.
"Anda tidak bisa mengandalkannya seperti ini, karena dia tidak menyelesaikan pertandingan. Itu akan membuat frustasi bagi seorang pelatih," komentar Gertjan Verbeek.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.