Timnas Indonesia
3 Faktor Vietnam Kesulitan Tiru Program Timnas Indonesia dan Malaysia
Vietnam disebut tak memiliki sumber daya yang cukup untuk meniru Timnas Indonesia dan Malaysia soal program naturalisasi atau diaspora.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Tren kompetisi tim nasional di Asia Tenggara mulai membuka pintu kepada pemain diaspora dan naturalisasi.
Timnas Indonesia dan Malaysia menjadi beberapa tim yang menganut cara itu untuk meningkatkan prestasi di berbagai ajang.
Perlahan, langkah tersebut mulai menular ke tim-tim lainnya.
Negara di kawasan Asia Tenggara juga mulai gencar menerapkan program diaspora dan naturalisasi.
Meski demikian, ada negara yang bisa dibilang masih tak mengambil kebijakan yang sama.
Negara yang dimaksud adalah Vietnam.
Vietnam cukup berhati-hati melakukan program naturalisasi atau perekrutan pemain diaspora.
Padahal menurut laporan Soha, publik negara itu menghendaki federasi mengambil langkah lebih konkret soal penambahan komposisi pemain.
Pada saat yang sama, ada tiga permasalahan yang dihadapi Vietnam untuk menjalankan program itu.
Baca juga: Pundit Vietnam Bandingkan Naturalisasi Malaysia dan Indonesia, Sebut Garuda Bakal Sulit Bersaing

Permasalahan pertama adalah soal ketersediaan pemain.
Vietnam belum terlalu banyak melakukan eksplorasi soal para pemain diaspora yang berada di luar negeri.
Bisa saja tim berjuluk Golden Star Warriors itu memiliki barisan para pemain diaspora yang bersedia membela tim.
Untuk melakukan ekplorasi itu Vietnam tentu memerlukan dana tak sedikit.
Mereka harus melakukan pelacakan hingga scouting kemampuan untuk memutuskan pemain yang berhak mengenakan baju tim nasional.
Sayangnya permasalahan logistik ini juga menjadi isu bagi Vietnam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.