Soccer Star
Dua Wajah Lamine Yamal: Dipuji Berkat Aksi di Lapangan, Dikritik karena Gaya
Penampilannya Lamine Yamal saat menghadiri konferensi pers dengan pakaian kasual seusai melawan Prancis memicu kritik dari legenda Real Madrid, Guti.
Meski begitu, komentar Guti ini dinilai berlebihan oleh sebagian pihak.
Apalagi, muncul bukti dari arsip media bahwa José Luis Caminero, mantan pemain Timnas Spanyol, juga pernah tampil dengan gaya serupa pada Euro 1996—lengkap dengan topi terbalik.
Baca juga: Tertutup Gemilangnya Lamine Yamal, Spanyol Simpan 3 Masalah Besar di Tim
Ini bukan pertama kalinya gaya berpakaian Yamal menuai kontroversi.
Pada Maret lalu, Rafael van der Vaart menyindir Yamal karena mengenakan celana “terlalu rendah” dan menilainya “terlalu dangkal”.
Namun Yamal membalasnya di Instagram dengan nada santai.
"Celana turun, satu gol, penalti gagal, dan kami lolos ke semifinal. Hehehe, Vamos Espana!"
Tak lama kemudian, ia kembali disorot saat merayakan kemenangan Copa del Rey bersama Barcelona.
Saat menerima medali dari Raja Spanyol Felipe VI, Yamal memilih untuk menyapa dengan "dap" alih-alih jabat tangan formal.
Aksinya itu memicu kritik karena dianggap kurang menghormati kepala negara.
Meski demikian, sebagian fans justru melihatnya sebagai ekspresi khas generasi muda—berani, lepas, dan tidak kaku.
Meski di luar lapangan ia masih menuai pro-kontra, performa Lamine Yamal di musim 2024–2025 tak terbantahkan.
Ia mencatatkan 18 gol dan 21 assist dalam 55 pertandingan bersama Barcelona, membantu tim asuhan Hansi Flick meraih gelar LaLiga dan hampir mencapai final Liga Champions.
Dalam sepak bola, lapangan hijau memang memaafkan banyak hal, tapi dunia luar seringkali lebih keras menilai.
Lamine Yamal sedang belajar menavigasi dua dunia itu—dan seperti halnya di lapangan, ia tampaknya tak takut mengambil risiko.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.