Selasa, 7 Oktober 2025

Soccer Star

Dua Wajah Lamine Yamal: Dipuji Berkat Aksi di Lapangan, Dikritik karena Gaya

Penampilannya Lamine Yamal saat menghadiri konferensi pers dengan pakaian kasual seusai melawan Prancis memicu kritik dari legenda Real Madrid, Guti.

Josep LAGO/AFP
GAYA LAMINE YAMAL - (Foto Arsip 2024) Penyerang Barcelona Spanyol Lamine Yamal yang cedera digambarkan di tribun sebelum Liga Champions UEFA, pertandingan sepak bola fase liga hari ke-5 antara FC Barcelona dan Stade Brestois 29 (Brest) di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona, ​​pada 26 November 2024. seiring dengan prestasinya yang melambung, Yamal kini menghadapi sorotan yang justru datang dari luar lapangan. 

TRIBUNNEWS.COM - Lamine Yamal telah menjadi wajah baru sepak bola Spanyol. Meski usianya kini masih 17 tahun, ia sudah menjadi tulang punggung Timnas.

Setelah mengantarkan Spanyol juara Euro 2024 lalu, Yamal terus masuk jadi bagian skuad utama dan mendapatkan kesempatan bermain secara reguler di sana.

Salah satu penampilan apiknya yang terbaru adalah saat membantu Spanyol menang dramatis 5-4 atas Prancis di UEFA Nations League pekan lalu.

Wonderkid milik Barcelona itu mencetak dua gol di Mercedes-Benz Arena untuk membawa Spanyol ke final meski akhirnya harus kalah dari Portugal.

Namun, seiring dengan prestasinya yang melambung, Yamal kini menghadapi sorotan yang justru datang dari luar lapangan.

Aksi yang kini disorot adalah setelah laga melawan Prancis beberapa waktu lalu di mana Yamal tampil dalam konferensi pers mengenakan topi terbalik dan pakaian santai. 

Penampilannya yang kasual itu memicu kritik dari legenda Real Madrid, Guti.

Baca juga: Ronaldo Beri Pesan Menyentuh ke Lamine Yamal setelah Spanyol Gagal Juara UEFA Nations League

Dalam acara El Chiringuito, Guti menyebut tak seharusnya seorang pemain yang mewakili Timnas berbicara di publik dengan berlagak sesukanya.

Menurutnya, gaya Yamal dengan topi terbalik hanya pantas dikenakan saat berlibur secara pribadi.

"Saya tidak tahu apakah ini pertama kalinya saya melihat seorang pria dengan topi ke belakang. Saya tidak suka itu. Karena dia bersama tim nasional Spanyol," tegas Guti seperti dikutip dari Marca.

"Kalau di Ibiza silakan, tapi bukan saat konferensi pers bersama Timnas Spanyol," jelas Guti.

Meski begitu, Guti tak menyalahkan Lamine Yamal secara langsung.

Ia lebih melemparkan sasarannya itu kepada orang-orang yang berada di dekat Lamine Yamal.

Dengan usia Lamine Yamal yang relatif masih muda, 17 tahun, keberadaan orang-orang di sekitarnya menjadi sangat penting.

"Inilah kenyataannya. Dan itu bukan salahnya. Itu kesalahan orang-orang yang berada di sebelahnya dan tidak mengatakan 'tidak seperti itu'," kata dia.

Meski begitu, komentar Guti ini dinilai berlebihan oleh sebagian pihak. 

Apalagi, muncul bukti dari arsip media bahwa José Luis Caminero, mantan pemain Timnas Spanyol, juga pernah tampil dengan gaya serupa pada Euro 1996—lengkap dengan topi terbalik.

Baca juga: Tertutup Gemilangnya Lamine Yamal, Spanyol Simpan 3 Masalah Besar di Tim

Ini bukan pertama kalinya gaya berpakaian Yamal menuai kontroversi. 

Pada Maret lalu, Rafael van der Vaart menyindir Yamal karena mengenakan celana “terlalu rendah” dan menilainya “terlalu dangkal”. 

Namun Yamal membalasnya di Instagram dengan nada santai.

"Celana turun, satu gol, penalti gagal, dan kami lolos ke semifinal. Hehehe, Vamos Espana!"

Tak lama kemudian, ia kembali disorot saat merayakan kemenangan Copa del Rey bersama Barcelona. 

Saat menerima medali dari Raja Spanyol Felipe VI, Yamal memilih untuk menyapa dengan "dap" alih-alih jabat tangan formal. 

Aksinya itu memicu kritik karena dianggap kurang menghormati kepala negara. 

Meski demikian, sebagian fans justru melihatnya sebagai ekspresi khas generasi muda—berani, lepas, dan tidak kaku.

Meski di luar lapangan ia masih menuai pro-kontra, performa Lamine Yamal di musim 2024–2025 tak terbantahkan.

Ia mencatatkan 18 gol dan 21 assist dalam 55 pertandingan bersama Barcelona, membantu tim asuhan Hansi Flick meraih gelar LaLiga dan hampir mencapai final Liga Champions.

Dalam sepak bola, lapangan hijau memang memaafkan banyak hal, tapi dunia luar seringkali lebih keras menilai. 

Lamine Yamal sedang belajar menavigasi dua dunia itu—dan seperti halnya di lapangan, ia tampaknya tak takut mengambil risiko.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved