Sorotan Debut Emil Audero: Ada Kutukan yang Harus Dihapus, Gelang Lombok Jadi Harapan Tangkal Mitos

"(Gelang Lombok,-red) Itu dari Lombok. Pulau asal saya," ujarnya, kepada wartawan pada Selasa (3/6/2025).

"Saya lahir di sana. Saya memiliki ikatan kuat," kata dia.

Lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, dari ayah Indonesia dan ibu Italia, Audero besar di Italia, namun tetap menyimpan ikatan kuat dengan tanah kelahirannya.

Baca juga: Cerita Emil Audero soal ‘Gelang Lombok’, Jimat Kawal Gawang Indonesia dari Serbuan Dragon Team

Proses panjang akhirnya membuatnya resmi kembali berkewarganegaraan Indonesia pada Maret 2025 lalu, dan kini ia berkesempatan membela Merah Putih.

Emil Audero bukan hanya sebagai pemain naturalisasi, tapi sebagai putra daerah yang kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

‘Gelang Lombok’ yang ia kenakan bukan sekadar aksesori, tapi simbol batin dan jati diri. 

Gelang tersebut bisa dianggap sebagai 'jimat keberuntungan', yang diharapkan mampu menangkal kutukan debutan yang selama ini menghantui penjaga gawang Indonesia.

"Saya senang, saya sangat bangga bisa di sini. Saya cuma fokus pada pertandingan. Hanya setelah pertandingan, emosi akan jadi bagian penting dalam pemikiran saya," ujar Emil.

"Kadang sesuatu yang buruk terjadi. Hal yang sangat penting adalah tetap fokus pada apa yang bisa dilakukan di pekerjaan saya, dan perasaan emosional akan datang setelahnya," pungkasnya.

Kini, semua mata tertuju ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025), saat laga Timnas Indonesia vs China.

Emil Audero, dengan ‘Gelang Lombok’ di tangan dan semangat Garuda di dada, diharapkan bisa menjadi penjaga gawang pertama dalam lima tahun terakhir yang mampu menjalani debut tanpa kebobolan.

(Tribunnews.com/Tio, Alfarizy)