Senin, 29 September 2025

Liga Champions Eropa

Sosok yang Berjasa di Balik Keberhasilan PSG Juarai Liga Champions UEFA

Inter Milan kalah telak atas PSG pada final Liga Champions dengan skor 5-0 pada  Minggu (1/6/2025) dini hari waktu Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
Twitter @PSG_inside
PSG JUARA - Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) merayakan gelar juara Liga Champions setelah menaklukkan Inter Milan di final, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. PSG berhasil menang telak dengan skor 5-0. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inter Milan kalah telak atas PSG pada final Liga Champions dengan skor 5-0 pada  Minggu (1/6/2025) dini hari waktu Indonesia.

Di balik keberhasilan tim sepakbola asal Prancis itu, ada sosok yang paling berpengaruh.

Dia adalah Luis Enrique, manajer di balik keberhasilan PSG menang di final Liga Champions UEFA.

Sejak kedatangannya pada tahun 2023, Enrique telah mengubah PSG secara radikal.

Dia mengawasi keluarnya pemain-pemain terkenal seperti Messi, Neymar, dan Mbappe, dan bertransisi dari tim galaksi yang menua menjadi salah satu tim paling tangguh di Eropa.

Enrique sang pemain

Di luar lapangan, siapakah Luis Enrique sebenarnya yang telah memimpin transformasi radikal ini di PSG?

Pria berusia 55 tahun itu memulai karier sepak bolanya pada tahun 1988, bermain di lini tengah untuk tim lokalnya, Sporting Gijon, sebuah tim di Divisi Segunda Spanyol.

Pada tahun 1991, ia direkrut oleh klub besar Real Madrid dan membantu Los Blancos memenangkan La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super.

PSG JUARA - Reaksi pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique setelah mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions, pada Minggu (1/6/2025) dini har WIN. Enrique persembahkan gelar juara Liga Champions untuk mendiang putrinya. (Laman resmi UEFA)
PSG JUARA - Reaksi pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique setelah mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions, pada Minggu (1/6/2025) dini har WIN. Enrique persembahkan gelar juara Liga Champions untuk mendiang putrinya. (Laman resmi UEFA) (UEFA.com)

Secara individu, Enrique tidak tampil sesuai harapan, yang sebagian besar disebabkan oleh posisinya yang tidak tepat di sayap dan peran yang lebih defensif.

Saingan berat FC Barcelona merekrut Enrique yang sedang tidak dalam performa terbaiknya pada tahun 1996, di mana ia kembali ke peran gelandang tengah favoritnya.

Hal itu membuahkan hasil bagi raksasa Catalan dan Enrique kemudian memenangkan trofi La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol bersama Barca.

Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2004, ia terjun dunia pelatihan yang kabarnya atas undangan manajer Manchester City saat ini Pep Guardiola.

Enrique memulai karier kepelatihannya di FC Barcelona “B”, sebelum pindah ke AS Roma di Serie A Italia untuk musim 2011-2012.

Pelatih asal Spanyol itu dipecat pada akhir musim, meski kontraknya masih tersisa satu tahun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan