Liga Champions
Auman Dendam Datang dari Ruang Ganti Inter, Trofi Juara Liga Champions Harus Berkandang di Milan
Pemain Inter Milan, Benjamin Pavard jelaskan rekan-rekannya begitu berambisi bayar kegagalan final Liga Champions dua tahun silam kala hadapi PSG.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
Pengalaman pahit itu justru membuat mereka lebih matang.
"Banyak pemain di sini ingin balas dendam setelah final yang kami lewatkan melawan Manchester City. Kekalahan itu mengajarkan banyak hal, dan mereka tumbuh lebih kuat sejak saat itu," ungkap Pavard menambahkan.
"Kami bisa meraih sesuatu yang luar biasa. Ini mungkin kesempatan terakhir bagi beberapa pemain, tapi yang terpenting, kami sudah bangga dengan perjalanan ini," tambahnya.
Inter dikenal sebagai tim yang kompak meski tidak diisi banyak bintang. Pavard menekankan bahwa kekuatan utama mereka terletak pada kerja sama dan kesediaan untuk menderita bersama.
"Kami bisa menekan, tapi juga bisa bertahan rendah. Yang terpenting adalah tidak kebobolan. Terkadang kami harus mundur dan menderita untuk menang," terang pemain berusia 29 tahun.
Inter Milan tidak memiliki peluang lain kecuali memangkan pertandingan. Sebab, dengan kalah dari PSG, Nerazzurri bisa berakhir Zero Tituli alias nir gelar.
Mengingat mereka kecolongan kehilangan Scudetto yang diraih Napoli dan Coppa Italia menjadi milik Bologna.
Dua motivasi ini yang dapat menjadi pelecut semangat bagi Si Ular Besar guna menutup musim 2024/2025 sebagai penyandang status juara Liga Champions.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.