Sosok yang Bikin Arsenal Frustasi Bisa Jadi Masalah Bagi Inter Milan di Final Liga Champions

TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan melaju ke final Liga Champions tak lepas dari peran vital kiper mereka di bawah mistar gawang.

Yann Sommer yang usianya saat ini menginjak 36 tahun tampil penuh kejutan. Usia bukanlah angka, tetapi pengalaman menunjukkan semuanya. Statistik gemilang dengan jumlah penyelamatan.

Kiper asal Swiss tersebut tampil dalam 13 pertandingan dengan jumlah 51 penyelamatan. 

Yann Sommer berada di peringkat 2 dengan jumlah penyelamatan terbanyak di Liga Champions musim ini setelah Courtois (52).

Sementara, Donnarumma berada di urutan ke-11 dengan jumlah 37 penyelamatan dari 14 pertandingan.

Meskipun begitu, keduanya sama-sama punya catatan gemilang dalam jumlah kebobolan dan clean sheet.

Kehadiran Yann Sommer sedikit membuat Inter lega, ditambah dengan klinisnya lini serang yang dimiliki tim Simone Inzaghi tersebut.

Baca juga: Siap Siaga Kena Sindir Lagi Arsenal, Ada Mantan yang Ukir Rekor Spesial saat Juara Liga Champions

Inilah yang akan menjadi pekerjaan rumah dan mungkin masalah yang akan ditimbulkan bagi Inter untuk membobol gawang PSG.

Produktivitas lini serang Inter akan diuji dengan tangguhnya lini pertahanan PSG, terutama dari sisi Donnarumma di mistar gawang.

Menurut legenda Inter Milan, Ronaldo, Donnarumma setidaknya telah membuat Arsenal frustasi untuk bisa mencetak gol.

"Donnarumma adalah tipe penjaga gawang yang dengan tubuhnya, menghalangi pandangan Anda ke gawang, menghilangkan sudut tembakan Anda," beber Ronaldo saat wawancara dengan La Gazetta dello Sports, dilansir Football Italia.

"Saya melihatnya di dua semifinal. Itu membuat Arsenal frustasi," sambungnya.

Jika Donnarumma berhasil membuat Arsenal frustasi, Yann Sommer sukses membuat Lamine Yamal kecewa.

Kesempatannya di akhir laga untuk mencetak gol berhasil ditepis Sommer.

"Sommer sulit diprediksi. Dalam sepersekian detik, dia berada di tempat yang tidak terduga," ungkapnya.