Kemaruk Cristiano Ronaldo Tiada Akhir, Mau Perpanjang Kontrak asal Jadi Bos Besar di Al Nassr

TRIBUNNEWS.COM - Kemaruknya Cristiano Ronaldo di Liga Arab Saudi semakin menjadi menyusul tuntutan fantastis yang dialamatkan kepada Al Nassr.

Tuntutan Cristiano Ronaldo untuk menandatangani kontrak baru dengan Al-Nassr dilaporkan mencakup pemecatan pelatih klub, direktur olahraga, dan beberapa pemain.

Harapannya, setelah melakukan langkah yang menentukan tren ke Timur Tengah pada tahun 2023, CR7 akan menyetujui perpanjangan kontraknya yang memecahkan rekor di klub Liga Arab Saudi, dengan persyaratannya saat ini yang akan berakhir musim panas nanti.

Namun, belum ada dokumen yang ditandatangani, dan Ronaldo dikabarkan merasa frustrasi dan khawatir dengan minimnya keberhasilan yang diraih Al-Nassr.

Ia hanya meraih satu trofi selama dua setengah tahun di Riyadh.

Karena Ronaldo menunda perpanjangan kontraknya dengan Al-Nassr.

Dalam laporan Okaz Sports, mengklaim bahwa GOAT asal Portugal itu telah mengemukakan tuntutannya agar kesepakatan dapat dicapai.

Cristiano Ronaldo secara lantang menyerukan perubahan besar-besaran.

Ronaldo disebut-sebut ingin legenda Real Madrid Fernando Hierro meninggalkan perannya sebagai direktur olahraga dan mengikuti jejak pelatih kepala Stefano Pioli.

Pemenang Ballon d'Or lima kali itu juga berpendapat bahwa separuh dari skuad Al-Nassr tidak cukup bagus.

Mantan bek Manchester City Aymeric Laporte, kiper Bento, dan penyerang Wesley termasuk di antara pemain yang kabarnya ingin Ronaldo depak.

Baca juga: Patah Hati Cristiano Ronaldo, Sayang Al Nassr ke Bintang Liverpool Bertepuk Sebelah Tangan

Sementara nama yang disenangi oleh Cristiano Ronaldo, ada pemain depan Sadio Mane dan Jhon Duran yang bertahan.

Ronaldo menginginkan direktur baru yang memiliki kendali penuh atas keputusan transfer.

Dengan jelas bahwa penyegaran jajaran di dalam dan luar lapangan diperlukan agar Al-Nassr dapat bersaing untuk mendapatkan penghargaan domestik dan kontinental terbesar.

Al Nassr sendiri bersiap untuk menerima kenyataan pahit tanpa trofi di musim 2024/2025.