Trent Alexander-Arnold Jual Kesetiaan di Liverpool, Bukti Pesona Real Madrid yang Menyilaukan

TRIBUNNEWS.COM - Kebesaran klub Real Madrid di dunia sepak bola, tak bisa dipungkiri menjadi salah satu magnet bagi para pemain untuk bergabung dengan Los Blancos.

Trent Alexander-Arnold barangkali menjadi nama teranyar yang akhirnya terpikat dengan kebesaran Real Madrid.

Ya, sosok pemain fullback kanan Timnas Inggris itu rela meninggalkan Liverpool untuk bisa hijrah ke Los Blancos.

Dengan dalih mencari tantangan baru setelah mendapatkan semua yang diinginkan bersama Liverpool.

Alexander-Arnold rela mengakhiri kebersamaannya yang sudah berlangsung selama hampir 20 tahun sejak berada di akademi hingga meraih segalanya bersama tim utama Liverpool di musim panas ini.

Kepergian Alexander-Arnold yang merupakan salah satu jebolan akademi tentu menjadi pukulan bagi Liverpool.

Apalagi usia pemain yang mengenakan nomor punggung unik "66" tersebut pergi ketika usianya masih 26 tahun.

Alhasil, berbagai nada pro kontra mewarnai keputusan Alexander-Arnold yang pergi setelah membantu Liverpool menjuarai trofi Liga Inggris yang ke-20 dalam sejarah klub.

Baca juga: Hasil El Clasico Jilid 4 Penentu Nasib Real Madrid, Ancelotti Vonis Pacuan Juara Liga Spanyol

Apesnya lagi bagi Liverpool, The Reds harus kehilangan salah satu pemain terbaiknya itu tanpa mendapat uang sepeserpun di bursa transfer musim panas ini.

Fakta bahwa kontrak Alexander-Arnold bersama Liverpool telah habis pada musim panas ini membuat dirinya bisa pergi secara gratis ke tim manapun yang ingin merekrutnya.

Dan akhirnya Real Madrid dipastikan akan segera menjadi pelabuhan berikutnya bagi karier Alexander-Arnold.

Bagi Real Madrid, kedatangan pemain sekaliber Alexander-Arnold yang jago dalam urusan bola mati jelas menjadi hal yang menguntungkan.

Apalagi Real Madrid tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk merekrut bek rasa playmaker tersebut.

Disisi lain, kedatangan Alexander-Arnold yang rela meninggalkan legacynya di Liverpool, untuk bergabung dengan Real Madrid di usianya yang masih prime, menjadi bukti kebesaran Los Blancos.

Dengan sejarah mengkilap Real Madrid sebagai salah satu klub terbaik dunia, pesona Los Blancos memang terlalu silau, sehingga bisa menarik siapapun pemain dan pelatih dengan nama besar untuk bergabung.