Liga 1
Persib Bandung Tulis Sejarah Emas: Bojan Hodak Dalangnya, Bobotoh Kembali Full Senyum
Sejarah emas ditulis Persib Bandung setelah dipastikan menjadi juara Liga 1 musim 2024/2025. Berkat Bojan Hodak, Bobotoh berhak full senyum lagi.
TRIBUNNEWS.COM - Sejarah emas akhirnya ditulis Persib Bandung setelah dipastikan menjadi juara Liga 1 musim 2024/2025. Berkat sentuhan ajaib Bojan Hodak, Bobotoh kembali berhak full senyum.
Persib berhak mengunci gelar juara Liga 1 pada pekan 31 tepat setelah hasil imbang laga Persik Kediri vs Persebaya Surabaya, Senin (5/5/2025) kemarin.
Hasil imbang 3-3 yang mewarnai duel Persik vs Persebaya di Stadion Brawijaya, otomatis membuat posisi Persib sebagai pemuncak klasemen Liga 1 mustahil goyah.
Hal ini dikarenakan jumlah poin Persib sudah tidak mungkin lagi terkejar terutama Persebaya yang sebelumnya salah satu rivalnya di jalur juara musim ini.
Baca juga: Daftar Juara Liga 1: Persib Bandung Samai Rekor Bali United dan Trofi Persipura
Merujuk klasemen Liga 1 per matchday 31, Persib yang menempati peringkat teratas sudah mengoleksi 64 poin.
Catatan 18x menang, 10x imbang dan 3x kalah mewarnai perjuangan Persib menguasai puncak klasemen Liga 1.
Dengan menyisakan tiga laga sisa, jumlah poin tim Maung Bandung sudah mustahil dikejar tim manapun.
Termasuk Dewa United dan Persebaya yang kompak mengoleksi 54 poin di urutan kedua serta ketiga klasemen.

Keberhasilan Persib menyegel gelar juara Liga 1 musim ini tentu menyisakan berbagai catatan menarik.
Termasuk kesuksesan Persib yang akhirnya bisa membuktikan dirinya sebagai tim yang layak juara.
Seperti diketahui, Persib tercatat sudah menjadi juara dua kali dalam 1,5 dekade terakhir di kasta teratas sepak bola Indonesia, sebelum meraih gelar ketiganya musim ini.
Momen bersejarah tersebut tertuang pada musim 2014 ketika Persib masih berkompetisi di Liga Super Indonesia.
Lalu, Persib kembali menulis tinta emas sejarah pada musim lalu saat menjadi juara Liga 1 tahun 2024.
Hanya saja pada dua momen tersebut, Persib menisbatkan dirinya sebagai juara dengan format kompetisi berbeda seperti musim ini.

Sebagaimana misal pada edisi 2014, Persib berhasil menjadi juara ketika kompetisi masih mengusung format dua wilayah yakni barat dan timur, kebetulan Maung Bandung berada di wilayah barat.
Lalu dari masing-masing wilayah diambil empat klub untuk berlaga di fase 8 besar, sebelum masuk babak perebutan gelar juara utama.
Kebetulan, Persib menjadi salah satu peserta yang lolos ke fase tersebut hingga akhirnya menjadi juara, dengan mengalahkan Persipura Jayapura di final tahun 2014.
Walaupun harus menjalani laga menegangkan di final, Persib akhirnya bisa mengalahkan Persipura sekaligus mengklaim gelar juara setelah memenangkan laga lewat adu penalti.
Fakta bahwa Persib hanya bisa menjadi juara kompetisi Indonesia di format yang bukan satu musim penuh kembali terulang tahun lalu, alias tepat satu dekade setelah mereka menjuarai liga yang sama namun dengan nama berbeda.
Persib berhasil menjadi juara setelah memenangkan laga semifinal lalu final di format Championship Series.
Sebelum bertarung di Championship Series, Persib hanya mampu menempati peringkat kedua di klasemen format Reguler Series.
Lalu di babak selanjutnya yang bernama Championship Series, performa Persib memanas, dengan menyingkirkan Bali United di semifinal, lalu memenangkan final dan juara dengan mengalahkan Madura United.
Persib akhirnya kembali menjuarai kompetisi sepak bola Indonesia tahun 2024 dengan format yang kembali berbeda.
Fakta bahwa Persib hanya bisa menjuarai Liga 1 Indonesia dengan format itulah yang akhirnya menjadi bahan hatersnya.
Persib dianggap hanya bisa mengangkat gelar juara Liga 1 ketika format kompetisinya tidak full season.
Hingga pada akhirnya, Persib bisa menulis tinta emas sejarah sekaligus membuktikan diri bisa menjadi juara di format full season alias kompetisi penuh seperti musim ini.
Hebatnya, Persib sudah mampu menyegel gelar ketika kompetisi musim ini masih menyisakan tiga laga sisa saja.
Lebih dari itu, keberhasilan Persib menyegel gelar musim ini, tak hanya membuat mereka menjawab keraguan haters-nya.
Melainkan juga membuat Persib menjadi tim kedua setelah Bali United yang mampu mempertahankan gelar Liga 1.
Persib juga berhak menyandang status tim kedua tercepat yang bisa menyegel gelar juara di kompetisi tersebut.
Kini, Persib tinggal menyempurnakan musim ini dengan melakoni tiga laga sisa melawan Barito Putera, Persita Tangerang dan Persis Solo.
Dan jika ada satu sosok yang layak diacungi jempol oleh Bobotoh atas jasanya bisa membawa Persib back to back juara Liga 1, ialah Bojan Hodak selaku pelatih.
Datang sebagai pelatih pengganti Persib pada awal musim lalu menggantikan Luis Milla yang berpisah hanya setelah melakoni tiga laga pembuka saja.
Bojan Hodak yang datang ke Persib saat performa timnya bapuk, justru perlahan mampu mengangkat derajat kembali klub Pangeran Biru.
Persib yang awalnya terancam masuk zona degradasi musim lalu, perlahan diangkat performanya hingga akhirnya menjadi juara di akhir musim lalu.
Sentuhan ajaib Bojan Hodak kembali berlanjut saat membawa Persib menjadi juara Liga 1 musim 2024/2025.
Berkaca dari hal itu, Bojan Hodak layak dianggap sebagai pahlawan penting Persib menjadi juara dua musim beruntun.
Update Klasemen Liga 1 2024/2025:


















*Discalimer, PSS Sleman saat ini berada di peringkat ke-17 dengan 25 poin. PSS mendapat sanksi pengurangan 3 poin di awal musim dari Komdis PSSI.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.