Selasa, 7 Oktober 2025

Liga Champions

Raphinha Pecahkan Rekor Lionel Messi di Barcelona Usai Laga Kontra Inter Milan

Tak hanya tampil menonjol, Raphinha juga berhasil memecahkan rekor klub yang sebelumnya dipegang oleh legenda Barcelona, Lionel Messi.

FCBarcelona.com/Marc Graupera
SELEBRASI BARCELONA - Pemain Barcelona Raphinha melalukan selebrasi setelah gol ke gawang Benfica pada pertandingan Phase League Liga Champions 2024/2025, 22 Januari 2025. (Website Barcelona - 5/3/2025) 

Raphinha tidak semata mengukir sejarah, namun juga mengikuti jejak Cristiano Ronaldo.

Dalam satu musim kompetisi UCL, kini Raphinha menjadi pemain ketiga yang mampu minimal terlibat dalam 20 gol.

Nama pertama tentu Cristiano Ronaldo yang mengemas 20+ kontribusi gol di Liga Champions. Tidak hanya sekali tetapi dua musim, yakni 2014/2013 dan 2015/2016.

Nama kedua ialah striker milik Barcelona kini, Robert Lewandowski. Penyerang berkebangsaan Polandia tersebut sukses mengukir catatan yang sama pada UCL 2019/2020.

Dan terakhir ialah Raphinha yang mengikuti jejak kedua seniornya itu pada UEFA Champions League 2024/2025.

Baca juga: Hasil Barcelona vs Inter Milan: Gol 30 Detik Marcus Thuram Warnai Drama Enam Gol di Tanah Spanyol

3. Dumfries Upgrade Sejarah Belanda

Denzel Dumfries benar-benar tampil istimewa di laga tandang Inter Milan kali ini.

Dua gol dan satu assist membuatnya mengukir sejarah. Dalam laporan Squawka, Dumfries menasbihkan dirinya sebagai pemain Belanda pertama yang mampu mencetak 3 kontribusi gol atau lebih pada pertandingan semifinal Liga Champions.

Sebelumnya pemain Belanda yang memegang rekor itu adalah Wesley Sneijder dengan 2 kontribusi gol. Tapi sejarah tersebut kini diperbarui oleh Dumfries.

4. Ukiran Sejarah di Laga ke-100 Lamine Yamal

Duel melawan Inter Milan memiliki makna spesial bagi Lamine Yamal. Dia membukukan 100 caps bersama Barcelona di semua kompetisi.

Hebatnya, di laga ke-100 Lamine Yamal juga tak mau kalah moncer dengan ukiran sebuah sejarah.

Squawka menuliskan, Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah pada babak semifinal UCl. Dia mengoyak gawang Inter Milan kawalan Yann Sommer di usia 17 tahun 291 hari, atau menajamkan rekor yang sebelumnya dipegang Kylian Mbappe pada usia 18 tahun 140 hari pada musim 2017.

Menariknya, gol Lamine Yamal ini belum pernah dilakukan Lionel Messi

Messi tercatat berhadapan dengan Inter sebanyak empat kali ketika membela Barcelona.

Dari empat pertemuan tersebut, Messi sebenarnya punya rapor cukup bagus dengan memetik dua kemenangan, satu kali seri, dan satu kali kalah.

Hanya, kapten Inter Miami itu tak pernah sekali pun membobol gawang I Nerazzurri.


 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved