Lupakan Hasil Sebelumnya, PSG Punya 3 Transformasi untuk Hadapi Arsenal di Semifinal Liga Champions

TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint Germain (PSG) akan tampil sebagai tim yang berbeda saat kembali berhadapan dengan Arsenal di leg pertama semifinal Liga Champions.

Untuk diketahui, Arsenal dan PSG sebelumnya sudah pernah bertemu di babak awal, pada fase liga Oktober lalu.

Kala itu, Arsenal menang dengan skor 2-0 berkat gol Bukayo Saka dan Kai Harvertz dalam laga yang digelar di Emirates Stadium.

Namun, untuk laga leg pertama semifinal Liga Champions kali ini, PSG datang dengan skuad yang berbeda.

Pelatih PSG Luis Enriques sendiri mengakui skuadnya saat ini jauh lebih lengkap dan juga siap untuk memenangkan laga.

"Ada perbedaan besar dibandingkan tim yang tampil di fase grup. Kini kami jauh lebih lengkap dan siap menulis sejarah," ujar Enrique, dikutip dari Standard.

Berikut tiga perubahan besar yang dibawa Enrique sejak kekalahan tersebut:

Baca juga: Kondisi Pemain Arsenal vs PSG Semifinal Liga Champions, Partey dan Calafiori Absen, Merino Comeback

1. Kembalinya Dembele, Kini Jadi Mesin Serangan

Ousmane Dembele absen pada pertemuan pertama akibat masalah disiplin, tetapi kini ia kembali dan langsung jadi senjata utama PSG. 

Dalam perjalanan menuju semifinal, Dembele mencetak tujuh gol dan memberikan tiga assist, menunjukkan performa luar biasa di sisi sayap.

Statistik Dembele di tahun 2025 ini cukup meyakinkan, mencetak 25 gol di semua kompetisi bersama PSG.

Gelandang PSG, Vitinha, bahkan menyebut Dembele sebagai pemimpin yang memberi teladan di dalam maupun luar lapangan. 

"Dia selalu 100 persen di pertandingan dan jadi inspirasi untuk kami semua," ujarnya. 

Kehadiran Dembele akan memberi ancaman serius bagi lini belakang Arsenal.

2. Pemain Muda PSG Kini Lebih Matang dan Siap Tanding

Saat kalah dari Arsenal, PSG dinilai tampil rapuh, terutama secara mental. 

Namun kini para pemain mudanya telah mengalami banyak perkembangan. 

Kekalahan dari tim-tim kuat seperti Atletico Madrid dan Bayern Munich di fase liga ternyata memberi pelajaran berharga.

Kemenangan atas Liverpool di babak 16 besar jadi bukti bahwa skuad muda PSG kini punya ketangguhan dan pengalaman yang lebih matang.

Salah satu penampilan yang meningkat adalah bek kiri mereka, Nuno Mendes. Bek asal Portugal itu membuat Mo Salah tak bisa berkutik di babak 16 besar lalu.

Kini Nuno Mendes pun akan bersua dengan pemain yang juga sama mudanya dengan ia, yang akan memberikan tantangan tersendiri. 

Meski begitu, Enrique menyebut fase awal yang berat justru menjadi momen pembelajaran penting yang membentuk karakter tim saat ini.

"Saya pikir pertandingan yang Anda bicarakan [dengan Arsenal] adalah pertandingan yang berlangsung pada 1 Oktober, jadi mungkin tujuh atau delapan bulan yang lalu sekarang," kata Enrique. 

"Ada perbedaan besar. Saya pikir kami lebih baik sekarang daripada yang kami tunjukkan di awal kompetisi."

"Sekarang kami adalah tim yang sangat lengkap. Tujuan kami berikutnya adalah menulis ulang sejarah dan, bagi kami, hanya ada satu cara untuk melakukannya," ujarnya. 

Baca juga: Bukayo Saka vs Nuno Mendes, Duel Pemain Sayap Penentu, Arsenal vs PSG di Semifinal Liga Champions

3. Kedatangan Kvaratskhelia Tambah Dimensi Baru

Kekuatan PSG juga bertambah dengan perekrutan Khvicha Kvaratskhelia dari Napoli pada Januari lalu yang menjadi gebrakan besar. 

Pemain asal Georgia ini menambah kedalaman dan variasi di lini serang PSG.

Dengan kecepatannya dan kemampuan menggiring bola, Kvaratskhelia langsung memberi dampak, termasuk mencetak gol di babak sebelumnya melawan Aston Villa.

Kvaratskhelia diprediksi akan menghadapi Myles Lewis-Skelly, bek muda Arsenal yang tampil mengesankan musim ini. 

Duel ini akan menjadi salah satu titik krusial dalam pertandingan.

Menarik untuk dinanti apakah PSG mampu membalas kekalahan pada pertemuan Oktober lalu, atau justru Arsenal yang kembali menang.

Duel Arsenal vs PSG akan digelar di Emirates Stadium pada Rabu (30/4/2025) pukul 02.00 WIB.

(Tribunnews.com/Tio)