Copa del Rey
Profil Ricardo De Burgos Bengoetxea, Wasit Final Copa Del Rey yang Dikecam Real Madrid
Ricardo De Burgos Bengoetxea sedang menjadi sorotan setelah mendapatkan kecaman dari Real Madrid yang menganggapnya sebagai wasit tidak netral
Ia pernah memimpin laga-laga Liga Champions, Liga Eropa, hingga Liga Konferensi Eropa.
Pertandingan level Eropa terbaru yang ia pimpin adalah duel antara Bodo/Glimt vs Maccabi Tel Aviv yang berlangsung pada 24 Januari 2025 lalu.
Riwayat kepemimpinan Ricardo De Burgos Bengoetxea di Liga Champions sudah berlangsung sejak 2017 silam.
Namun kala itu perannya masih sebatas seorang asisten wasit keempat.
Wasit berusia 39 tahun ini baru merasakan debut sebagai pengadil utama di Liga Champions pada 2024 lalu.
Ia mendapatkan kepercayaan memimpin laga antara Struga menghadapi Slovan Bratislava di babak kualifikasi pertama.
Sayangnya ia memang belum mendapatkan momen memimpin partai Liga Champions di babak utama.
Hal itulah yang menjadi salah satu sorotan Real Madrid kepadanya.
Ketidakpercayaan UEFA kepada De Burgos menjadi celah bagi Real Madrid melancarkan serangan.
Untuk diketahui, beberapa jam sebelum duel El Clasico dimulai, Real Madrid TV merilis sebuah video berdurasi tiga setengah menit yang secara tajam menyerang reputasi wasit De Burgos Bengoetxea yang akan memimpin laga.
Dikutip dari Marca, video itu menyoroti serangkaian keputusan kontroversial yang pernah ia buat dalam laga-laga Real Madrid.
Saluran resmi milik Los Blancos itu juga membandingkan statistik kemenangan saat sang wasit memimpin laga Madrid (64 persen) dengan Barcelona (81 persen).
Namun siapa sangka dari video tersebut, sang wasit yang ditugasi untuk memimpin final Copa del Rey menanggapi dengan serius, bahkan sampai berbicara di konferensi pers.
De Burgos Bengoetxea didampingi ofisial VAR Pablo González Fuertes tak mampu menahan emosinya saat berbicara dalam konferensi pers.
Ia menangis saat membahas dampak serangan tersebut, dengan mengibaratkan situasinya seperti "seorang anak yang dituduh ayahnya pencuri di sekolah".
"Aku hanya ingin anakku tahu bahwa ayahnya jujur," ucap De Burgos penuh emosi.
Ia juga menekankan betapa situasi semacam ini bisa merusak semangat generasi muda yang bercita-cita menjadi wasit.
(Tribunnews.com/Guruh/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.