Liga Champions
Tertinggal Agregat 3-1, Pelatih Aston Villa Harap PSG Masuk ke Jebakan Batman
Tertinggal agregat 3-1 dari PSG menjadi pelecut pelatih Aston Villa Unai Emery untuk memutar balikan keadaan di perempat final Liga Champions.
"Menurutku hasil skor 2-1 atau 3-1 tidak ada perbedaan mencolok," sambung Emery.
"Karena Aston Villa punya kesempatan besar untuk membalikkan keadaan di markas kami," tegas Emery.
"Kita menantikan momentum tersebut."
"Sementara ini, kita menerima (kekalahan) dan dalam optimisme menang di partai kandang dengan mencetak lebih dari satu gol," pungkasnya.

Aston Villa sendiri memiliki rekor kandang yang memukau.
Emiliano Martinez dkk belum pernah kalah sejak terakhir kali dari Crystal Palace di ajang Carabao Cup (1-2), Oktober 2024 lalu.
Lantas pada 17 laga kadang berikutnya, Aston Villa menjaga rekor unbeaten.
Rinciannya, 11 kemenangan dan enam hasil imbang didapat oleh tim peringkat ke-4 klasemen Liga Inggris tersebut.
Di satu sisi, PSG membawa rekor baik dalam lawatan terakhir ke markas klub Liga Inggris.
PSG dapat menggugurkan langkah calon kuat juara Liga Inggris Liverpool pada fase 16 besar.
Dengan demikian, laga perempat final antara Aston Villa vs PSG menjadi suguhan yang menarik.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.