Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Champions

Dortmund vs Barcelona: Tak Ada Aji Mumpung Manfaatkan Momentum Gonjang-ganjing Ruang Ganti Barca

Pelatih Dortmund, Niko Kovac, tak yakin timnya bisa manfaatkan momentum sang lawan, Barcelona dihantam isu keretakan pada 8 besar Liga Champions.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Suci BangunDS
(LLUIS GENE / AFP)
KETEGANGAN INTERNAL BARCELONA - Gelandang Barcelona, Pedri (tengah, kanan) merayakan gol keempat timnya bersama rekan satu timnya pada laga Girona FC vs FC Barcelona di stadion Montilivi di Girona pada tanggal 15 September 2024. Pelatih Dortmund, Niko Kovac, tak yakin bisa manfaatkan momentum ketegangan di internal Barcelona. (Foto Arsip, September 2024). 

Raphinha meninggalkan lapangan lebih dulu dan sempat mendapat sambutan dari kapten Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.

Ter Stegen berupaya menenangkan Raphinha dengan merangkul dan mengajak berbicara.

Namun, niat baik Ter Stegen ditolak dengan keras oleh Raphinha yang malah mendorong sang kapten.

Dalam wawancara setelah laga, Flick sempat ditanya mengenai sikap Raphinha.

Pelatih asal Jerman itu, mengatakan bahwa Raphinha tidak marah ke wasit, tetapi marah ke dirinya.

"Dia marah kepada saya, bukan kepada wasit, dia meneriaki saya," ucap Flick, dikutip dari laman Football Espana.

Sampai berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Barcelona dan Raphinha terkait insiden itu.

Sementara pelatih Dortmund, Niko Kovac, mengeklaim ketegangan internal Barcelona tidak bisa menghapus fakta bahwa lini serangan raksasa Catalan ini masih menjadi yang terbaik.

"Barca saat ini, dalam hal serangan, adalah yang terbaik," kata Kovac, dikutip dari laman BarcaUniversal.

"Itu membuat segalanya menjadi sangat sulit bagi kami," imbuhnya. 

Konsistensi ini menjadi modal besar bagi Barcelona untuk meladeni Die Borussen.

Selain itu, faktor Robert Lewandowski akan membuat Barcelona bisa sedikit lebih tenang saat nanti menghadapi Dortmund.

Pasalnya, sang striker punya rekor mentereng saat menghadapi mantan klubnya.

Ya, Dortmund adalah bekas klub Lewandowski. Bomber Timnas Polandia itu pernah berseragam kuning hitam selama empat tahun, dari 2010 hingga 2014.

Setelah itu, Lewandowski menyeberang ke Bayern Muenchen. Di Bayern Muenchen, dia kerap bertemu dengan Dortmund karena berada di liga yang sama.

Menilik data Transfermarkt, Lewandowski tercatat 26 kali melawan Dortmund sebagai pemain Die Roten dan sekali saat berkostum Barcelona. Hasilnya, Lewandowski menang 20 kali, imbang sekali, dan hanya kalah 6 kali.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved