Kualifikasi Piala Dunia 2026
5 Pemain Bahrain Ancaman Nyata Gawang Timnas Indonesia: Ada sang Pemilik Gol Kontroversi
5 pemain Bahrain patut diwaspadai karena berpotensi mengoyak gawang Timnas Indonesia, termasuk sang pencipta gol kontroversi, Mohamed Marhoon.
Pemain berusia 29 tahun ini merupakan pemain kaya pengalaman di skuad Bahrain dengan 102 penampilan dan 15 gol.
Mohamed Marhoon
Mohamed Marhoon berposisi sebagai winger kiri dan telah mengoleksi 74 penampilan serta 19 gol bersama Bahrain.
Pemain berusia 27 tahun ini tampil cemerlang di ajang Piala Teluk 2025, mencetak tiga gol dan lima assist dalam lima pertandingan. Marhoon juga mencetak gol penentu pada laga final melawan Oman (2-1) dengan satu gol dan satu assist.
Yang lebih menarik, Mohamed Marhoon juga menjadi penyebab kegagalan Timnas Indonesia meraih kemenangan pada pertemuan sebelumnya di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Ia mencetak dua gol dalam laga yang berakhir imbang 2-2 pada 10 Oktober 2024, dengan gol kedua tercipta di menit ke-90+9, sangat menyakitkan bagi pendukung Indonesia.
Waktu itu, Marhoon mencetak gol penyama kedudukan di saat waktu yang sebenarnya sudah melebihi ambang batas yang ditentukan. Tak salah jika kemudian dia merupakan pencetak gol kontroversi ke gawang skuad Garuda.
Komail Al Aswad
Dia tak ubahnya pembunuh berdarah dingin. Sebagai jenderal lapangan tengah, Komail Al Aswad bisa dibilang 'nyawa' permainan Bahrain.
Dari kedua kakinya, mengalir banyak umpan. Ketenangannya membuat playmaker 30 tahun kerap memenangkan perebutan bola dalam situasi seperti apa pun.
Aksinya yang luar biasa, hadir di setiap jengkal lapangan, membuat Bahrain luput dari pembantaian Jepang, meski pada akhirnya mereka kalah 0-2.
Jika Timnas Indonesia ingin memenangkan laga, maka pemain pertama yang harus dimatikan pergerakannya adalah Komail Al Aswad.
Ebrahim Lutfalla
Ebrahim Lutfalla adalah kiper Bahrain berusia 32 tahun yang memiliki catatan impresif di Piala Teluk 2025.
Selama Ebrahim berada di bawah mistar, Bahrain tidak pernah kalah, hanya menelan satu kekalahan dari lima laga yang dimainkan, yaitu melawan Yaman (1-2) di babak penyisihan grup.
Menariknya, kekalahan tersebut terjadi ketika Ebrahim tidak bermain.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.