Pernyataan Persikad Depok soal Insiden yang Menimpa Bil'asqan: Jamin Dampingi Kesembuhan sang Pemain

TRIBUNNEWS.COM - Insiden kolapsnya pemain muda Bil’asqan Hi Tenang dalam laga Persikad Depok vs PSPS Pekanbaru di Stadion Pakansari, Sabtu (4/10), meninggalkan keprihatinan mendalam bagi banyak pihak. 

Namun, dari tragedi di lapangan itu, muncul pula sikap tanggung jawab dan empati besar dari manajemen Persikad Depok.

Pemilik klub, Abdullah Alatas, menegaskan komitmen penuh untuk memastikan sang pemain mendapatkan perawatan terbaik.

"Insiden yang menimpa Billy adalah peristiwa yang sangat serius dan mengancam nyawanya. Beliau bukan hanya pemain yang sangat bertalenta di lapangan, namun pribadi yang sangat berkomitmen dan dicintai seluruh rekan-rekannya di Persikad."

"Di atas segalanya, kesehatan dan pemulihan Bili sebagai manusia jauh lebih penting dari apapun, termasuk prestasi dan performa di lapangan," ujar Abdullah dalam video yang diunggah di Instagram Persikad.

Dalam momen krisis, Abdullah menegaskan bahwa klub tidak hanya berdiri sebagai entitas olahraga, tetapi juga keluarga bagi para pemainnya.

"Kami sebagai manajemen dan pemilik Klub Persikad Depok berkomitmen penuh untuk menanggung seluruh tanggung jawab, baik secara finansial maupun praktik terkait dengan penanganan kondisi Billy."

"Melalui tim medis kami, kami akan mendampingi seluruh proses rehabilitasi Billy untuk memastikan beliau mendapatkan perawatan terbaik dan juga dapat pulih sepenuhnya," tambahnya.

Baca juga: PSSI Angkat Bicara soal Insiden Kolaps Pemain Persikad di Championship 2025/26

Selain fokus pada pemulihan sang pemain, Abdullah menyerukan pentingnya penegakan disiplin dan perlindungan bagi seluruh pesepak bola di Tanah Air.

"Kami juga memohon terhadap PSSI selaku induk sepakbola nasional dan juga I League sebagai penyelenggara kompetisi untuk menjatuhkan hukuman terhadap pemain siapa pun yang berperilaku tidak sportif."

"Hal ini perlu terus ditegakkan untuk memproteksi seluruh pemain di lapangan dan juga mencegah kejadian serupa terulang."

"Persikad Depok berkomitmen untuk berada di garis depan dalam upaya peningkatan standar keselamatan pemain di Indonesia," tegasnya.

Pernyataan tersebut, menjadi refleksi bahwa sepak bola Indonesia tidak hanya perlu mengembangkan taktik dan prestasi, tapi juga etika dan perlindungan pemain. 

Dalam konteks inilah, Persikad Depok ingin menjadi contoh: klub yang tidak menutup mata terhadap risiko di lapangan, sekaligus memastikan pemainnya tidak dibiarkan berjuang sendirian.

Kronologi Insiden Bil’asqan

Insiden yang menimpa Bil’asqan terjadi di menit-menit akhir pertandingan, tepatnya menit ke-91 dalam laga Persikad vs PSPS.