UEFA Nations League
Kemenangan atas Spanyol Buyar, Ronald Koeman Sebut Biang Kerok Timnas Belanda
Belanda mengakhir laga dengan anti klimaks setelah Spanyol menetralkan keadaan pada akhir babak kedua perempat final UEFA Nations League 2024/25.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Ronald Koeman menunjuk biang kerok kegagalan Timnas Belanda meraih kemenangan melawan Spanyol pada laga leg pertama perempat final UEFA Nations League 2024/2025.
Bermain di Feyenoord Stadium, Jumat (21/3/2025), Belanda sebenarnya mampu memimpin skor 2-1 sebelum pihak Matador menetralkan keadaan pada detik terakhir pertandingan, 90+3'.
Adapun mulanya Belanda tertinggal dari Spanyol melalui gol Nico Williams yang menyelesaikan umpan Pedri, menit ke-9.
De Oranje dapat membalas melalui tendangan mendatar Cody Gakpo, menit ke-28'.
Lalu saat awal babak kedua, pemain keturunan Indonesia Tijani Reijnders dapat menambah keunggulan Belanda setelah menyelesaikan umpan tarik Frimpong, menit 46'.
Keunggulan tim Kincir Angin dapat bertahan hingga menuju menit akhir.
Namun sayang, Belanda tertimpa dua nasib buruk sebelum peluit panjang wasit.

Pertama, Belanda mesti jatuh dengan 10 pemain setelah Jorrel Hato dikenai kartu merah, menit 81'
Akhirnya Belanda dalam kepungan penuh Spanyol ketika memasuki menit dramatis.
Walhasil gawang Belanda dapat dijebol melalui usaha Mikel Merino yang memanfaatkan bola rebound di dalam kotak penalti.
Skor pun berubah menjadi 2-2 untuk menutup pertandingan sengit kali ini.
Baca juga: Ivar Jenner Dicadangkan Lawan Australia, Timnas Indonesia Berasa Kehilangan Dinamo Lini Tengah
Menurut Ronald Koeman, Belanda seharusnya bisa terhindarkan dari gol Spanyol.
Koeman menyoroti soal penampilan dari Mats Wieffer yang seharusnya dapat menutup ruang Nico Williams ketika melakukan tembakan pertama.
Perlu diketahui, Nico Williams dapat melancarkan tembakan dari sisi sempit sebelum ditepis oleh kiper Belanda Bart Verbruggen dan bola rebound disambut Mikel Merino.
Menurut Ronald Koeman, Mats Wieffer punya peluang untuk menutup ruang tembak Williams.
Namun pemain gelandang-bertahan Brighton tampaknya masih belum beradaptasi setelah baru menginjak lapangan dua menit sebelum terjadi gol.
"Bola melewatinya (Mats Wieffer), dia tampak terlambat menutup ruang," kata Koeman dilansir laman Theargus.co.
"Itu sangat disayangkan," sambung Koeman.
"Saya rasa Wieffer perlu lebih awal menutup, sebelum juga mendapat hadangan Cucurella," jelas pelatih 62 tahun.

Kendati demikian Ronald Koeman tetap mengapresiasi para pemainnya.
Ronald Koeman mengerti bagaimana sulitnya melawan Spanyol dengan jumlah 10 pemain.
"Sangat disayangkan kita kemasukan gol pada akhir waktu babak kedua," kata Koeman dilansir UEFA.com.
"Saya rasa kita tidak semestinya menerima hal ini," sambungnya.
"Tapi kalian tahu bagaimana tekanan besar bermain dengan 10 orang. Spanyol juga bermain dengan sangat baik."
Mengantongi hasil imbang, membuat Ronald Koeman menatap laga berikutnya dengan optimis.
Ronald Koeman yakin Belanda dapat meraih hasil baik pada laga tandang ke markas Spanyol, Senin (24/3/2025).
"Kita bawa hasil imbang ini ke Spanyol, saya yakin Belanda lebih baik daripada mereka," pungkas Ronald Koeman.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.