Liga Italia
Thiago Motta Bertemu Petinggi Klub usai Kekalahan Memalukan Juventus, Keluarkan Tuntutan ke Pemain
Thiago Motta bersikap gentleman setelah Juventus kalah dari Atalanta akhir pekan lalu di Allianz Stadium.
TRIBUNNEWS.COM - Thiago Motta bersikap gentleman setelah Juventus kalah dari Atalanta pada giornata ke-28 akhir pekan lalu di Allianz Stadium.
Juventus dipermalukan di depan publik sendiri dengan kekalahan 4-0, yang menjadikan kekalahan kandang terbesar sejak 1967.
Kekalahan telak ini bukan hanya mencoreng nama besar Bianconeri, tetapi juga menimbulkan reaksi keras dari pelatih mereka, Thiago Motta.
Sang pelatih mengadakan pertemuan penting di Continassa, markas latihan Juventus, untuk mengevaluasi performa tim dan menetapkan tuntutan tegas kepada para pemainnya.
Seperti dilaporkan La Stampa, pertemuan itu turut dihadiri oleh petinggi klub seperti CEO Juventus, Maurizio Scanavino, serta direktur teknik Cristiano Giuntoli.
Dihadapan mereka, Thiago Motta tidak menutupi kelemahan strateginya. Ia mengakui adanya keslahan taktis yang memberikan Atalanta keleluasaan untuk mencetak empat gol.
Namun di balik pengakuan tersebut, Motta menuntut agar tim tetap menunjukkan semangat dan intensitas tinggi di sisa pertandingan musim ini.
Baca juga: Komentar Gasperini setelah Atalanta Sukses Bantai Juventus: Mimpi Scudetto La Dea Masih Terjaga
Dengan hanya tersisa sepuluh pertandingan di Serie A, Juventus masih berada di posisi keempat klasemen dengan keunggulan satu poin atas Lazio.
Meski tersingkir dari Coppa Italia dan Liga Champions, Juventus masih memiliki target besar, yakni mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Sebagai langkah konkret untuk meningkatkan performa tim, Motta memutuskan untuk menerapkan jadwal latihan yang lebih ketat.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, pelatih 42 tahun ini telah mengagendakan sesi latihan ganda, dengan fokus pada tes fisik di pagi hari dan latihan taktik di sore hari.
Keputusan ini diambil untuk mengoptimalkan waktu latihan, mengingat Juventus kini hanya fokus pada kompetisi domestik.
Selain itu, Motta meminta para pemainnya untuk menunjukkan rasa tanggung jawab yang lebih besar.
Ia menegaskan bahwa Juventus tidak boleh kehilangan fokus, terutama karena mereka masih memiliki beberapa laga krusial melawan tim-tim kuat seperti Fiorentina, Lazio, Roma, dan Bologna.
Baca juga: Mantan Bos yang Tertukar antara AC Milan & Juventus, Cristiano Ronaldo Jadi Korbannya
Hasil dari pertandingan-pertandingan ini akan sangat menentukan nasib Juventus dalam perburuan tiket Liga Champions.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.