Timnas Indonesia
Ahmad Dhani Minta Haters yang Kritik Perjodohan Pemain Naturalisasi untuk Belajar
Ahmad Dhani menegaskan bahwa dirinya tidak merasa bersalah sama sekali atas ide menjodohkan pemain naturalisasi dan perempuan Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani, kembali mencuri perhatian publik dengan pernyataan kontroversialnya mengenai ide menjodohkan pemain sepak bola dari Asia, Eropa, dan Afrika dengan perempuan Indonesia.
Dalam menanggapi pelaporan yang dilakukan oleh Komnas Perempuan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Dhani menegaskan bahwa dirinya tidak merasa bersalah sama sekali atas ide tersebut.
"Saya tidak melihat ada yang salah dalam pernyataan saya. Banyak orang tidak paham apa itu rasis, termasuk yang 'teriak rasis’. Mereka lebih baik belajar dulu apa itu rasisme,” ujar Ahmad Dhani dengan tegas.
Baca juga: Meski Dihujat, Ahmad Dhani Bersikeras Jodohkan Pemain Naturalisasi dengan Perempuan Indonesia
Pentolan band Dewa 19 ini merasa bahwa banyak orang yang tidak memahami apa itu rasisme, bahkan mereka yang menuduhnya rasis.
Dhani menantang pihak-pihak yang mengkritik untuk lebih dulu mempelajari apa itu rasisme sebelum mengeluarkan kritik.
"Saya tetap dalam usaha saya menjodohkan janda-janda di seluruh nusantara untuk dijodohkan dengan bibit unggul pemain bola dari Asia maupun Eropa, tanpa peduli apa pendapat Komnas Perempuan," tambahnya dengan penuh keyakinan.
Pernyataan tersebut keluar sebagai respons terhadap pelaporan yang diterimanya dari Komnas Perempuan, yang mengecam ide Dhani sebagai sesuatu yang berpotensi menyinggung masalah rasisme dan seksisme.
Namun, Ahmad Dhani menganggap bahwa kritik tersebut berlebihan dan kurang tepat sasaran.
Baca juga: Ahmad Dhani Dilaporkan ke MKD Usai Lontarkan Pernyataan Kontroversial Soal Proses Naturalisasi
MKD DPR Panggil Ahmad Dhani
Upaya meminta keterangan Ahmad Dhani itu menindaklanjuti surat dari Komnas Perempuan.
"Surat dari Komnas Perempuan sudah ada di MKD. Ya, kita akan panggil Ahmad Dhani untuk mencoba klarifikasi tersebut," ujar Ketua MKD Nazaruddin Dek Gem, kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).
Dek Gam mengatakan, Komnas Perempuan baru sekadar mengirim surat, belum mengirim perwakilan ke DPR.
Dia mengakui, Ahmad Dhani dipermasalahkan oleh Komnas Perempuan karena pernyataannya yang viral baru-baru ini.
"Ya, terkait itu yang viral sekarang. Iya (seksis), perempuan-perempuan gitu lah ya," ucap dia.
Baca juga: Once Tertawa Dengar Usulan Ahmad Dhani soal Perjodohan Pemain Naturalisasi usia Tua dengan WNI
Sebelumnya, Ahmad Dhani mencuatkan ide kontroversial terkait naturalisasi pemain sepak bola dalam rapat PSSI bersama Komisi X pada Rabu (5/3/2025).
Dalam rapat tersebut, Komisi X dan PSSI membahas proses naturalisasi tiga pemain, yakni Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy, untuk memperkuat timnas Indonesia.
Namun, Ahmad Dhani kemudian mengemukakan ide yang dianggap “nyleneh” dan "out of the box" terkait menjodohkan pemain naturalisasi dengan perempuan Indonesia.
Dhani meyakini bahwa keturunan dari pernikahan antara pemain naturalisasi dan perempuan Indonesia akan menghasilkan talenta pesepak bola top.
Trio Naturalisasi Resmi Jadi WNI
Trio naturalisasi, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Pada Senin (10/3/2025) ini, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy melakukan pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan yang berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Italia, Roma.
Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum Republik Indonesia, Nico Afinta, mengatakan momentum ini bukan hanya sekedar tentang perubahan status kewarganegaraan semata.
“Namun juga tentang harapan dan cita-cita besar dalam rangka membangun kemajuan Indonesia," ujar Sekjen Kemenkum dalam keterangannya pada Senin (10/3/2025).
Sementara itu, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU), Widodo menegaskan komitmennya untuk mendukung semua proses naturalisasi untuk kepentingan prestasi olahraga nasional.
“Menteri Hukum sudah memberi arahan untuk mendukung dan mempercepat semua proses naturalisasi yang memiliki kepentingan prestasi nasional dan kebanggaan bangsa, tentu dengan ketentuan peraturan peundang-undangan di bidang kewarganegaraan” ujarnya
Pemerintah juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif.
Belum Dapat Panggilan Timnas Indonesia
Trio naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy belum dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia.
Dari daftar nama 27 pemain yang diumumkan pada Minggu (9/3/2025), nama trio naturalisasi itu tidak ada.
Sebab, trio naturalisasi baru akan mengambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kedutaan Besar Italia di Roma pada Senin ini.
Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy merupakan tiga pemain naturalisasi yang bermain di Europa.
Emil Audero.
Emil Audero berposisi sebagai penjaga gawang membela klub Palermo di Serie-B.
Dean James
Dean James, pesepakbola berposisi di bek kiri bermain di klub Go Ahead Eagles di Eredivisie, Belanda.
Joey Pelupessy
Joey Pelupessy, pemain keturunan Maluku, berposisi di gelandang bertahan.
Joey Pelupessy membela klub Lommel di kasta kedua liga sepak bola Belgia.
Setelah resmi menjadi WNI, mereka akan memperkuat skuat Garuda yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia:
20 Maret 2025
Australia Vs Timnas Indonesia
25 Maret 2025
Timnas Indonesia Vs Bahrain
5 Juni 2025
Timnas Indonesia Vs China
10 Juni 2025
Jepang Vs Timnas Indonesia
Daftar Skuad Timnas Indonesia untuk Laga Kontra Australia dan Bahrain
Kiper:
Nadeo Argawinata (Borneo FC), Maarten Paes (FC Dallas/Amerika Serikat),
Ernando Ari (Persebaya).
Belakang:
Jay Idzes (Venezia/Italia),
Jordi Amat (JDT/Malaysia),
Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris),
Mees Hilgers (FC Twente/Belanda), Rizky Ridho (Persija),
Muhammad Ferarri (Persija),
Justin Hubner (Wolves U-21/Inggris),
Calvin Verdonk (NEC Nijmegen/Belanda),
Pratama Arhan (Bangkok United/Thailand),
Shayne Pattynama (KAS Eupen/Belgia),
Sandy Walsh (Yokohama F Marinos/Jepang),
Kevin Diks (Copenhagen/Denmark),
Eliano Reijnders (PEC Zwolle/Belanda).
Tengah:
Thom Haye (Almere City/Belanda),
Ivar Jenner (FC Utrecht/Belanda),
Ricky Kambuaya (Dewa United),
Egy Maulana Vikri (Dewa United),
Marselino Ferdinan (Oxford United/Inggris).
Depan:
Ole Romeny (Oxford United/Inggris),
Ragnar Oratmangoen (FCV Dender/Belgia),
Septian Bagaskara (Dewa United),
Rafael Struick (Brisbane Roar/Australia),
Hokky Caraka (PSS),
Ramadhan Sananta (Persis Solo).
Timnas Indonesia
Mees Hilgers Masih Tertimpa Situasi Sulit, Pelatih Twente Ungkap Kondisi Terkini |
---|
Jadwal Lengkap Pemain Abroad Timnas Indonesia, Perang Bintang di Belanda dan Thailand |
---|
Update Resmi Ranking FIFA: Timnas Indonesia Alami Penurunan Walau Tak Terkalahkan |
---|
Antara Peluit dan Taktik: Polemik Wasit dan Progres Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert di Ronde 4 |
---|
Kabar Buruk dari Adrian Wibowo Sepulang Perkuat Timnas Indonesia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.