Liga Champions
DNA AC Milan Tak Berbekas, Harga Mahal Tersingkirnya Rossoneri di Play-off 16 Besar Liga Champions
Harga mahal harus dibayar AC Milan yang dilatih Sergio Conceicao setelah gagal melewati hadangan Feyenoord di play-off 16 besar Liga Champions.
Dengan status sebagai tim tersukses kedua dalam sejarah Liga Champions dengan koleksi 7 gelarnya.
DNA AC Milan seakan tak berbekas, lantaran tim berjuluk Rossoneri itu sudah jarang bermain di fase gugur Liga Champions dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan jika dihitung, AC Milan tercatat hanya mampu sekali lolos ke 16 besar dalam 10 tahun terakhir di ajang sekelas Liga Champions.
Fakta pilu tersebut tentu menjadi indikasi bahwa AC Milan masih kesulitan untuk bersaing lebih kompetitif di Liga Champions.
Padahal jika menilik performa AC Milan musim ini di fase grup Liga Champions, Rossoneri sebenarnya tampil tidak terlalu buruk.
AC Milan bahkan sempat mampu mengalahkan Real Madrid yang merupakan rajanya turnamen di Santiago Bernabeu.
Namun, kegagalan AC Milan menghindari kekalahan dari Dinamo Zagreb pada laga terakhir membuat nasib Rossoneri malah ambyar dan momen inilah yang patut disesalkan musim ini.
Kekalahan dari Dinamo Zagreb akhirnya membuat AC Milan terlempar dari posisi 8 besar dan harus bertarung di play-off memperebutkan tiket 16 besar.
Apesnya lagi, AC Milan akhirnya malah tersingkir lantaran kalah agregat skor 1-2 melawan Feyenoord.
Dengan tersingkirnya AC Milan disusul Atalanta, maka sepak bola Italia kini juga harus menanggung malu.
Karena tiga dari lima wakilnya musim ini yang berlaga di Liga Champions sudah angkat koper.
Wakil Italia bisa saja kembali berkurang jika Juventus juga tersingkir di play-off, dinihari nanti.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.