Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga 1

Borneo FC Resmi Pecat Pieter Huistra, Bukti Kejamnya Liga 1 Indonesia Masih Nyata

Borneo FC secara resmi telah memecat Pieter Huistra dari jabatannya sebagai pelatih utama, Rabu (15/1/2025) hari ini.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Instagram Borneo FC Samarinda
Pelatih Borneo FC Samarinda Pieter Huistra bersama pemilik klub Nabil Husein. Borneo FC secara resmi telah memecat Pieter Huistra dari jabatannya sebagai pelatih utama, Rabu (15/1/2025) hari ini. 

Pemecatan yang diterima Pieter Huistra seakan menunjukkan klub Liga Indonesia serasa tidak pandang bulu dalam memecat pelatih.

Tak peduli pelatih tersebut sempat mampu membawa tim besutannya bertaji di musim sebelumnya, ancaman pemecatan tetap saja mengintai.

Seperti yang baru saja dirasakan Pieter Huistra yang musim lalu sempat membawa Borneo FC menjadi juara reguler series Liga 1 2023/2024.

Pelatih Borneo FC Samarinda Pieter Huistra bersama pemilik klub Nabil Husein dalam musim pertandingan Liga 1 2023/2024.
Pelatih Borneo FC Samarinda Pieter Huistra bersama pemilik klub Nabil Husein dalam musim pertandingan Liga 1 2023/2024. (Instagram Borneo FC Samarinda)

Sejak ditunjuk sebagai pelatih Borneo FC per Februari 2023, Pieter Huistra sebenarnya mampu konsisten membawa tim Pesut Etam bersaing di papan atas klasemen.

Ketika ditunjuk sebagai pelatih baru Pesut Etam, Pieter Huistra mampu menyelamatkan musim Borneo FC.

Borneo FC kala itu mampu dibawa Pieter Huistra finish di peringkat keempat klasemen akhir Liga 1 2022/2023.

Lalu pada musim penuh pertamanya, Pieter Huistra membawa Borneo FC menjuarai reguler series Liga 1 sebelum akhirnya gagal juara di Championship Series.

Puncaknya, Pieter Huistra yang sempat membawa Borneo FC bersaing kembali di papan atas klasemen awal musim ini mendadak dipecat gegara rentetan hasil buruk timnya akhir-akhir ini.

Jika dirinci, Pieter Huistra mendampingi Borneo FC sebanyak 72 laga dengan rata-rata 1,79 poin per laganya.

Catatan 38 kemenangan, 15 hasil imbang dan 19 kekalahan mewarnai karier Pieter Huistra sebagai pelatih Borneo FC.

Kini, Pieter Huistra resmi menjadi pelatih kedelapan yang dipecat gegara kejamnya kompetisi Liga 1 Indonesia.

Sebelumnya sudah ada tujuh pelatih yang mengalami nasib sama yakni dipecat seperti yang dirasakan Pieter Huistra.

Bahkan dalam enam laga pembuka, sudah ada tiga pelatih dipecat mulai dari Juan Esnaider (PSBS Biak), Hendri Susilo (Semen Padang) hingga Widodo Cahyono Putro (Madura United).

Setelahnya ada Milomir Seslija (Persis Solo), Wagner Lopes (PSS Sleman), Joel Cornelli (Arema FC) dan Paulo Menezes (Madura United).

Melihat tren pemecatan pelatih yang masih marak di kompetisi Liga 1 Indonesia, hal itu seakan masih menjadi kebiasaan ataupun tradisi yang tentu menimbulkan prokontra.

Yang paling utama, tren klub Indonesia bergonta-ganti pelatih menjadi bukti bahwa kompetisi sepak bola tanah air terutama Liga 1 memang kejam setiap musimnya.

Dan sekali lagi, Pieter Huistra menjadi korban teranyar dari kejamnya kompetisi Liga 1 2024/2025.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved