Vietnam vs Timnas Indonesia, Mengenang Kejayaan 2 Dekade Lalu, Garuda Jadi Momok Troussier

Yang pertama Vietnam kalah 1-0 di Piala Asia 2023 oleh Timnas Indonesia. Kekalahan tersebut membuat anak asuh Troussier nirpoin di babak penyisihan grup.

Kesempatan kedua di fase grup kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 2 pada matchday ketiga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (21/3).

Timnas Indonesia berhasil menang dengan skor identik, namun kali ini yang mencetak gol adalah Egy Maulana Vikri.

Hasil yang diraih anak asuh Shin Tae-yong mengakhiri dominasi Vietnam dalam beberapa tahun terakhir yang kerap memenangkan laga.

Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan menjadi pelatih kedua setelah Ivan Toplak pada tahun 1993 yang membawa Timnas Indonesia menang dalam 2 laga beruntun.

Satu laga lagi, jika berhasil memenangkan pertandingan melawan Vietnam di My Dinh, Shin Tae-yong akan menjadi pelatih pertama yang membawa Timnas Indonesia hattrick kemenangan atas Vietnam.

Kemenangan Timnas Indonesia di My Dinh saat itu menjadi yang terakhir hingga saat ini.

Tidak ada lagi kemenangan yang berhasil diraih oleh skuad Garuda di markas Vietnam.

Shin Tae-yong dengan kepercayaan diri timnya yakin mampu menaklukan rekor buruk 20 tahun tanpa kemenangan di My Dinh.

"Tim Indonesia memang tak pernah menang di Hanoi (sejak 2004)," ucap Shin Tae-yong.

"Kalau begitu sekarang saya akan membuktikan bahwa kita akan menang di Hanoi," sambungnya.

Sisi Lain

Kekalahan Vietnam atas Timnas Indonesia di My Dinh dua dekade lalu juga menjadi akhir perjalanan Edson Tavares bersama skuad The Golden Star Warriors.

Dilansir Soha Vn, kekalahan tersebut membuat pelatih Vietnam Edson Tavares meninggalkan jabatannya sebagai pelatih.

"Terakhir kali Vietnam kalah dari Timnas Indonesia di My Dinh adalah 20 tahun lalu," tulis Soha Vn.

"Itu adalah kekalahan 0-3 di babak penyisihan grup Piala AFF 2004 dan tepat setelah itu pelatih Edson Tavares melepaskan jabarannya ketika tim Vietnam sepertinya sudah tidak memiliki peluang untuk lolos, meskipun babak penyisihan grup belum selesai. Namun itu telah berakhir," lanjut media tersebut soal pengunduran diri pelatih yang pernah menukangi Borneo FC dan Persija itu.