Liga Inggris
Respons Guardiola soal Ambisi Sir Jim Ratcliffe yang Ingin Hentikan Dominasi Man City dan Liverpool
Pep Guardiola merespon pernyataan pemilik baru Manchester United, Sir Jim Ratcliffe yang berniat menghentikan dominasi Manchester City dan Liverpool.
TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola merespon pernyataan pemilik baru Manchester United, Sir Jim Ratcliffe yang berniat menghentikan dominasi Manchester City dan Liverpool di Liga Inggris.
Dalam wawancara pertamanya sejak pembelian sebagian Manchester United dikonfirmasi, Ratcliffe menyatakan bahwa ia ingin menyingkirkan Manchester City dan Liverpool.
Seperti diketahui, dua tim tersebut yakni Manchester City dan Liverpool menunjukkan dominasinya di kompetisi domestik dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
Manc City meraih treble winners musim lalu, serta tiga kali beruntun menjadi juara Liga Inggris.
Sementara Liverpool menjadi juara Liga Champions pada 2019 dan juga bersaing ketat dengan Man City dalam kompetisi domestik.
The Reds meraih double winners dengan menjuarai Piala FA dan Carabao Cup pada 2022 lalu, dan di musim ini Liverpool kembali bersaing ketat di Liga Inggris.
Disatu sisi ingin menghancurkan Man City dan Liverpool, namun Jim Ratcliffe juga tak segan memuji dan menyatakan ingin belajar dari keduanya.
"Mereka [Man City] adalah salah satu tim terbaik di planet ini," kata jim Ratcliffe, dikutip dari Sky Sports.
“Kami harus banyak belajar dari tetangga kami yang berisik, dan tetangga kami yang lain [Liverpool]. Mereka adalah musuh pada akhirnya dan tidak ada yang lebih saya inginkan selain menjatuhkan mereka berdua atau salah satu dari mereka," terangnya.

Sementara itu, menjelang pertandingan di Liga Inggris melawan Bournemouth, Pelatih Man City Pep Guardiola ditanyai tentang responnya atas pernyataan Ratcliffe itu.
Guardiola mengaku cukup yakin Manchester United dapat berkembang di bawah pimpinan baru sang CEO INEOS, Jim Ratcliffe.
"Itulah kebenarannya," kata bos Man City itu.
"Tim mengakuinya, mereka ingin lebih dekat dengan kami dan Anda tidak dapat menyangkal kenyataan," sambung Pep Guardiola.
“Ketika saya berada di bawah tim lawan, saya selalu mengagumi mereka dan berkata 'apa yang harus Anda lakukan untuk bisa dekat dan menantang mereka?'. Mereka adalah orang-orang kompetitif yang Anda inginkan," kata Pep.
Pep sendiri mengaku dirinya banyak belajar saat Man United berjaya pada masa Alex Ferguson dan pada era lainnya.
“Ketika kami berada di bawah dan United menang, kami menyaksikan mereka, mengagumi dan belajar dari mereka selama periode bersama Sir Alex Ferguson dan semua generasi. Saya yakin Man City mengagumi dan ingin berada di sana dan sekarang kami mengaguminya," ungkapnya.
"Itu sebabnya untuk komentar seperti ini, saya merasa mereka akan kembali ke papan atas," lanjut Pep.
Ketika ditanya apakah dia khawatir dengan kemajuan Man Utd di bawah kepemimpinan Ratcliffe, Guardiola mengungkap tentang keyakinannya.
"Ini bukan tentang kekhawatiran. Saya cukup yakin dengan Sir Jim Ratcliffe dan pemain lainnya, United akan membuat langkah maju," kata dia.
"Saya merasa mereka tahu persis apa yang harus mereka lakukan, menunjuk orang-orang yang mereka perlukan. Pengalamannya di dunia bisnis akan membuat proyek ini lebih baik."
"Tetapi itu normal, semua tim menginginkannya. Selama saya di sini, kami akan mencoba untuk berada di sana lagi."
"Saya ingin tim saya, Man City, ada di sana, kalau tidak, saya tidak peduli. Hanya di bawah Jose Mourinho ada periode ketika mereka berada di urutan kedua, mungkin tidak sedekat Liverpool selama bertahun-tahun."
"Tetapi saya selalu berharap sejak saya tiba bahwa United akan berada di sana demi sejarah, tradisi, dan banyak hal. Mengapa hal itu tidak terjadi, saya tidak tahu alasannya, tapi saya rasa mereka mengetahuinya," kata dia.
Saat ini Manchester City berada di urutan kedua di Liga Premier dengan 56 poin, empat poin di belakang pemimpin klasemen Liverpool.
Mereka memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan sehingga berpeluang mendekatkan jarak poin dengan Liverpool.
Sementara Manchester United berada di urutan keenam dengan 44 poin.

(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.