Liga Jerman
Taktik Xabi Alonso Bukan Satu-satunya Pertunjukan, Fans Bayer Leverkusen juga Punya Agenda
Fans yang menghadiri laga Bayer Leverkusen melawan Bayern Munchen melakukan protes dengan melemparkan berbagai benda kecil ke lapangan.
Sebanyak 8 persen hak siar dan hak pemasaran kepada investor dengan harga 900 juta Poundsterling.
Kesepakatan itu terjalin selama 20 tahun lamanya.
Sebagai bentuk protes, penggemar Bayer Leverkusen meleparkan berbagai benda kecil ke lapangan.
Mereka melepar permen, kunci, hingga mainan sebagai bentuk protes.
Akibat tindakan itu, kick-off pertandingan sempat tertunda sekira 10 menit lamanya.
Staf-staf di stadion mencoba membersihkan benda-benda yang dilempar itu.
Para pemain ikut membantu para staf dengan memungut dan menendang benda-benda itu keluar.
Setelah itu, pertandingan bisa digelar dan berlangsung dengan lancar.

Tambahan tiga poin melawan Bayern Munchen membuat Bayer Leverkusen kini mengoleksi 55 poin.
Bayer Leverkusen unggul lima angka dari Bayern Munchen yang membuntutinya di posisi kedua.
Jarak lima poin tentu harus dimanfaatkan Bayer Leverkusen sampai matchday pamungkas.
Jika mampu mempertahankan konsistensinya sampai akhir musim, Bayer Leverkusen pasti menyegel gelar juara Liga Jerman.
Skenario Leverkusen menjadi juara juga akan memutus rantai emas yang dimiliki Bayern Munchen.
Pasalnya Bayern Munchen merupakan pemegang trofi juara Liga Jerman dalam 11 musim berturut-turut.
Jika melihat peluang Bayer Leverkusen untuk menghentikan dominasi Bayern Munchen rasanya terbuka cukup lebar.
Dari 31 laga, Xabi Alonso selaku pelatih mampu membawa klubnya tidak terkalahkan di tiga kompetisi.
Khusus Liga Jerman, performa Bayer Leverkusen sangat konsisten sejak matchday pertama hingga 21.
Torehan 17 kemenangan, 4 hasil imbang dan tidak pernah kalah menjadi bukti rapor hijau penampilan Bayer Leverkusen.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.