Liga Inggris
Pep Guardiola Merasakan Pengalaman Pertama dalam 882 Laga Sebagai Pelatih, Mengalami Hal Seperti Ini
Pep Guardiola telah melakoni 882 laga sebagai pelatih di berbagai klub papan atas. Tapi, baru kali ini Pep Guardiola mengalami timnya mengalami ini.
Ini cerita luar biasa dari sang gelandang. Palmer sampai akhir musim panas, adalah pemain City.
Dan kemudian, secara tiba-tiba, mereka menjualnya ke Chelsea, di mana dia dengan cepat membuktikan dirinya bukan hanya sebagai pemain terbaik klub London, namun juga seseorang yang dibicarakan oleh pelatih Inggris, Gareth Southgate. Jarang sekali ada pemain muda yang berkembang begitu pesat secara tiba-tiba.
Palmer, bagaimanapun juga, adalah salah satu pemain City. Seorang Mancunian. Dia telah berada di klub sejak berusia enam tahun.
Di sini, Palmer memainkan peran yang menarik dan terkadang sangat indah dalam apa yang mungkin merupakan permainan paling dikenang dalam karier mudanya.
Bagaimanapun, ini merupakan penampilan kesembilannya sebagai starter di Liga Primer: enam untuk Chelsea, dan tiga untuk City.
City seharusnya dapat memenangkan pertandingan - mereka memimpin tiga kali - namun hal tersebut tidak hanya menambah rasa keheranan. Hal tersebut juga menunjukkan betapa sengitnya daya saing di papan atas Liga Primer.
Laga akbar ini berlangsung seru sejak menit pertama. Kedua tim bermain dengan tensi tinggi. Sampai 10 menit pertama, Chelsea lebih banyak mengancam pertahanan Man City meski tidak menciptakan peluang bersih.
The Citizens unggul lebih dulu berkat gol penalti Erling Haaland di menit ke-25. Tapi Chelsea dengan cepat membalas lewat tandukan Thiago Silva empat menit kemudian.
Bahkan tuan rumah berbalik unggul setelah Raheem Sterling menjebol gawang mantan klubnya menit ke-37. Namun, gol Manuel Akanji menyeimbangkan permainan di pengujung babak pertama.
Babak kedua, Haaland mengejutkan Chelsea dengan gol indahnya saat laga baru berlangsung dua menit. Nicolas Jackson mencetak gol balasan Chelsea hingga skor menjadi 3-3.
Situasi semakin tegang ketika Rodri mengembalikan City unggul ketiga kalinya lewat gol di menit ke-86.
Selesai? Belum. Di menit 90+5, wasit menunjuk titik putih setelah Ruben Dias melanggar pemain pengganti Armando Broja.
Ini peluang terakhir The Blues untuk tak terperosok ke dalam kekalahan. Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino tanpa ragu menunjuk Palmer sebagai algojo.
Dan itu bukan pilihan mengejutkan. Kendati baru berusia 21 tahun, selama ini Palmer sudah dipercaya sebagai eksekutor penalti.
Ini menjadi penalti ketiga dari tiga penalti besar yang telah dicetak oleh Palmer musim ini. Yang lainnya adalah saat melawan Arsenal bulan lalu dan, baru-baru ini, gol penyeimbang saat Chelsea bangkit dari ketertinggalan untuk menang atas Tottenham pekan lalu.
Kegugupan pada pertandingan besar bukanlah masalah bagi Palmer. Dia melakukan penalti dengan sempurna. Dan sejumlah fan City yang melihat laga tersebut, ramai-ramai memujinya di media sosial. Mereka menyebut "Cole si manusia es". Ada juga yang menyebut "Cole lebih baik dari Phil Foden".
Liga Inggris
Klasemen Liga Inggris: Man City Gagal Dekati Arsenal, Kesempurnaan Masih Milik Liverpool |
---|
Hasil Liga Inggris: Gol Menit Kritis Selamatkan Arsenal, Man City Gagal Perbaiki Rapor Atas Gunners |
---|
Komentar Ruben Amorim setelah Manchester United Kalahkan Chelsea di Liga Inggris |
---|
Penyesalan Kartu Merah Robert Sanchez, Enzo Maresca Adu Nasib Keputusan Kiper Chelsea |
---|
Prediksi Skor Arsenal vs Manchester City: The Gunners Punya Tren Mentereng Lawan Citizens |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.