Senin, 6 Oktober 2025

Liga Champions

Jadikan Real Madrid Suri Teladan, Manchester City Bangun Dinasti Juara Liga Champions

Jelang Manchester City vs Red Star Belgrade di fase grup G Liga Champions, Pep Guardiola sebut lebih mudah pertahankan gelar juara.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Paul ELLIS / AFP
Gelandang Manchester City asal Jerman #8 Ilkay Gundogan mengangkat trofi Piala Eropa saat mereka merayakan kemenangan pertandingan sepak bola final Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Manchester City di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, pada 10 Juni 2023. Manchester City memenangkan pertandingan tersebut 1-0. 

TRIBUNNEWS.COM - Manchester City berambisi mengikuti jejak Real Madrid yang dikenal sebagai 'penguasa' Liga Champions lewat torehan 14 gelar juara.

Pada era modern, Real Madrid menjadi satu-satunya tim yang mampu back to back gelar juara Liga Champions.

Rekor menawan inilah yang coba disamai oleh Manchester City bersama Pep Guardiola setelah musim lalu mengamankan trofi juara Si Kuping Besar kali pertama.

Bahkan Pep Guardiola sesumbar sebelum laga melawan Red Star Belgrade pada fase grup G Liga Champions yang akan berlangsung di Etihad Stadium, Rabu (20/9/2023) jam 02.00 WIB.

Baca juga: Jeremy Doku Melampaui Ekspektasi Pelatih Manchester City, Begini Pujian dari Pep Guardiola

"Bagi saya, akan lebih mudah mempertahankan gelar. Paling sulit itu meraih yang pertama. Sungguh luar biasa bagi kami, tapi itu baru satu," ujar Guardiola dalam jumpa pers, dikutip dari laman Mirror.

"Besok adalah tahap pertama (mempertahankan gelar). Kami akan mencoba meraih tiga poin. Penting untuk para pemain agar tak merasa santai."

"Sungguh luar biasa bagi kami bisa memenangi Liga Champions, tapi ada berapa tim yang sudah punya satu trofi? Banyak. Kami belum melakukan hal yang spesial dengan hanya meraih satu trofi, tapi kami amat bangga (dengan capaian itu)," jelas Guardiola.

Motivasi tinggi jelas dimiliki oleh Manchester City.

Skuad The Citizens boleh dibilang yang terbaik pada Liga Champions musim ini. Kevin De Bruyne, Ederson Moraes, Julian Alvarez hingga sang goal getter, Erling Haaland menjadi tumpuan tim untuk menyukseskan misi tersebut.

Komentar senada juga disampaikan oleh mantan penggawa The Citizens, Dennis Tueart.

Menurutnya, ini menjadi momentum besar bagi The Citizens untuk mengakhiri dominasi Real Madrid. Bukan dalam hal jumlah trofi juara Liga Champions, namun untuk membangun dinasti juara.

Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola menghadiri konferensi pers di tempat latihan Manchester City di Manchester, barat laut Inggris pada 18 September 2023, menjelang pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions UEFA melawan Red Star Belgrade. Paul ELLIS / AFP
Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola menghadiri konferensi pers di tempat latihan Manchester City di Manchester, barat laut Inggris pada 18 September 2023, menjelang pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions UEFA melawan Red Star Belgrade. Paul ELLIS / AFP (Paul ELLIS / AFP)

“Sejarah memberitahu Anda bahwa tidak pernah mudah untuk memenangkan Liga Champions dua kali berturut-turut, hanya Real Madrid yang mampu melakukannya.

“Tetapi jika ada yang mampu melakukannya lagi maka inilah tim Pep (Guardiola),” tambahnya.

Apalagi pada musim lalu skuad asuhan Pep Guardiola berhasil mengukir treble winners.

Sebuah capaian fantasis bagi tim yang dipandang sebelah mata karena sukses mendobrak dominasi tim elite Liga Inggris bermodal guyuran dana fantastis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved