Liga Champions
Jadikan Real Madrid Suri Teladan, Manchester City Bangun Dinasti Juara Liga Champions
Jelang Manchester City vs Red Star Belgrade di fase grup G Liga Champions, Pep Guardiola sebut lebih mudah pertahankan gelar juara.
TRIBUNNEWS.COM - Manchester City berambisi mengikuti jejak Real Madrid yang dikenal sebagai 'penguasa' Liga Champions lewat torehan 14 gelar juara.
Pada era modern, Real Madrid menjadi satu-satunya tim yang mampu back to back gelar juara Liga Champions.
Rekor menawan inilah yang coba disamai oleh Manchester City bersama Pep Guardiola setelah musim lalu mengamankan trofi juara Si Kuping Besar kali pertama.
Bahkan Pep Guardiola sesumbar sebelum laga melawan Red Star Belgrade pada fase grup G Liga Champions yang akan berlangsung di Etihad Stadium, Rabu (20/9/2023) jam 02.00 WIB.
Baca juga: Jeremy Doku Melampaui Ekspektasi Pelatih Manchester City, Begini Pujian dari Pep Guardiola
"Bagi saya, akan lebih mudah mempertahankan gelar. Paling sulit itu meraih yang pertama. Sungguh luar biasa bagi kami, tapi itu baru satu," ujar Guardiola dalam jumpa pers, dikutip dari laman Mirror.
"Besok adalah tahap pertama (mempertahankan gelar). Kami akan mencoba meraih tiga poin. Penting untuk para pemain agar tak merasa santai."
"Sungguh luar biasa bagi kami bisa memenangi Liga Champions, tapi ada berapa tim yang sudah punya satu trofi? Banyak. Kami belum melakukan hal yang spesial dengan hanya meraih satu trofi, tapi kami amat bangga (dengan capaian itu)," jelas Guardiola.
Motivasi tinggi jelas dimiliki oleh Manchester City.
Skuad The Citizens boleh dibilang yang terbaik pada Liga Champions musim ini. Kevin De Bruyne, Ederson Moraes, Julian Alvarez hingga sang goal getter, Erling Haaland menjadi tumpuan tim untuk menyukseskan misi tersebut.
Komentar senada juga disampaikan oleh mantan penggawa The Citizens, Dennis Tueart.
Menurutnya, ini menjadi momentum besar bagi The Citizens untuk mengakhiri dominasi Real Madrid. Bukan dalam hal jumlah trofi juara Liga Champions, namun untuk membangun dinasti juara.

“Sejarah memberitahu Anda bahwa tidak pernah mudah untuk memenangkan Liga Champions dua kali berturut-turut, hanya Real Madrid yang mampu melakukannya.
“Tetapi jika ada yang mampu melakukannya lagi maka inilah tim Pep (Guardiola),” tambahnya.
Apalagi pada musim lalu skuad asuhan Pep Guardiola berhasil mengukir treble winners.
Sebuah capaian fantasis bagi tim yang dipandang sebelah mata karena sukses mendobrak dominasi tim elite Liga Inggris bermodal guyuran dana fantastis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.