Liga Inggris
Satu dari 3 Incaran Sudah Sepakat, Tawar Menawar Arsenal Alot
Kai Havertz, Declan Rice, dan Jurrien Timber jadi prioritas Arsenal dalam jendela transfer musim panas ini. Kai akan jalani tes medis klub.
TRIBUNNEWS.COM - Satu dari tiga incaran teratas Arsenal dalam bursa transfer musim panas telah tercapai, yakni Kai Havertz dari Chelsea yang akan menjalani tes medis dalam waktu dekat.
Selain Kai Havertz, Arsenal getol dikaitkan dengan Declan Rice (West Ham) dan Jurrien Timber dari Ajax.
Arsenal punya kans besar untuk mendapatkan Declan Rice, tetapi cara pembayaran yang mereka terapkan serta nominal yang tak kunjung mencapai kesepakatan menjadi penghambat dalam proses transfer Declan Rice.
West Ham secara terang-terangan telah rela untuk melepas Declan Rice dalam masa transfer musim panas, asalkan ada klub yang berani mengeluarkan dana sesuai yang mereka inginkan, 100 juta pounds.
Baca juga: Arsenal Hampir Sepakat Datangkan Pemenang Chelsea di Liga Champions & Piala Dunia Antarklub
The Gunners asuhan Mikel Arteta meyakini Declan Rice adalah proyeksi yang pas untuk menambah kekuatan lini pertahanan mereka.
Granit Xhaka yang dikabarkan hengkang ke Bayer Leverkusen, serta Thomas Partey yang dikabarkan keluar musim ini rentan terhadap cedera.
Oleh karena itu, demi gelar juara yang telah hilang selama dua dekade, Arteta ingin mendapatkan sosok yang pas, bahkan bisa melebihi dari statistik kedua pemain di atas.
Tapi, cara mereka untuk menggaet Declan Rice dinilai kurang cekatan. Arsenal membuka peluang klub lain untuk mendapatkannya, menurut laporan Telegraph.
Apakah kejadian Mykhaylo Mudrick akan terjadi lagi, yang pada akhirnya berseragam klub London Barat, Chelsea?
"Batu sandungan utama Arsenal dalam penawaran, mereka mengusulkan agar pembayaran dilakukan secara bertahap," tulis Telegraph.
Arsenal mengajukan penawaran kedua sebesar 90 juta pound dalam minggu ini. Sebesar 75 juta dalam kesepakatan ditambah 15 juta dalam bentuh tambahan. Dan pembayaran akan dicicil selama lima tahun.
West Ham menolak. The Hummer menginginkan pembayaran besar di awal untuk perputaran keuangan klub yang akan mencari pengganti Declan Rice.
Pada tahap ini, Arsenal siap-siap disalip Manchester United karena Erik ten Hag juga menginginkan jasanya.
Manchester United punya keunggulan, mereka bisa memasukkan Harry Maguire dan Scott McTominay yang menjadi kesepakatan pertukaran pemain dan transfer kedua tim.
Menurut laporan Sky Sports pagi ini, Kamis (22/6) pembicaraan kedua kubu masih berlanjut dan dikabarkan berjalan positif.

Jurrien Timber
Selain Declan Rice, Arsenal sedang mengerjakan kesepakatan untuk merekrut bek muda Belanda, Jurrien Timber.
Bek tengah Ajax yang berusia 22 tahun itu dibanderol 50 juta pound yang kontraknya tersisa dua tahun, menurut laporan The Athletic.
Arsenal jelas tak akan memberikan cuma-cuma untuk bisa mendapatkan Jurrien Timber.
Jalan yang digunakan klub Meriam London hampir sama, cara negosiasi dan pengajuan proposal dengan biaya yang jauh dibanderol oleh Ajax.
Arsenal mengajukan proposal senilai 30 juta pound untuk Jurrien Timber.
Ada harapan bagi Arsenal mendapatkan Jurrien Timber, menurut laporan media di atas, kesepakatan pribadi saat ini sudah tercapai.
Mengapa Arsenal menginginkan Jurrien Timber?
Jurrien Timber punya kesamaan dengan Wiliam Saliba, ketenangan saat menguasai bola.
Saat di ajang Piala Dunia 2022, Jurrien Timber bermain dengan pola tiga bek bersama Virgil van Dijk dan Nathan Ake.
Dia memanfaatkan keunggulannya dari segi jangkauan passing dan dribbling untuk membantu serangan tim The Oranje.
Tidak banyak bek yang memiliki keunggulan seperti itu, umpan direct dan kepercayaan dirinya saat memegang bola.
Catatan FBref menyebutkan, Jurrien Timber rata-rata melakukan 90,5 sentuhan per pertandingan musim lalu di papan atas Eredivisie.
Capaian itu lebih banyak dari pemain lainnya.
Tidak hanya itu, angka 59 persen sentuhan di sisi tengah lapangan, angka itu sangat tinggi untuk seorang bek tengah, dan dia terlibat dalam beberapa serangan yang dibangun oleh tim.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.