Legenda Barca Beri Saran Leo Messi Jangan Kembali ke Barcelona, Begini Alasannya Kata Carles Rexach

TRIBUNNEWS.COM- Legenda Barcelona mendesak Leo Messi untuk tidak kembali ke Barcelona jika tidak ingin menyesal di kemudian hari.

Leo Messi diperkirakan akan membuat keputusan terkait masa depannya setelah mengakhiri masa dua tahun di Parc Des Princes bersama PSG.

Sebagian penggemar Leo Messi telah menyuarakan keinginan mereka untuk melihat Messi kembali bersama Barcelona, ​​beberapa tokoh legendaris tidak setuju dengan gagasan itu.

Legenda Barca mendorong Leo Messi untuk berpikir dua kali sebelum mengambil keputusan akhir tentang masa depannya.

Dalam sebuah artikel yang ditulis di surat kabar Spanyol Mundo Deportivo, mantan pelatih Barcelona dan asisten Johan Cruyff yang legendaris, Carles Rexach, mendesak Messi untuk terus bermain di tempat lain daripada kembali ke tim Blaugrana kesayangannya.

Carles Rexach percaya bahwa kembalinya Messi ke Camp Nou dapat berdampak negatif pada catatan sejarah yang telah ditulisnya di Barca.

Terutama karena ekspektasi terlalu tinggi yang mungkin dimiliki penggemar pada comeback-nya.

"Perlu diingat bahwa kata-kata ini berasal dari seorang diehard culé. Jika saya adalah Messi, saya tidak akan kembali sekarang ke Barcelona," kata Carles Rexach dikutip dari Livesoccertv.

"Saya tahu ini mungkin keputusan yang sulit baginya karena memiliki nilai sentimental yang tak terbantahkan untuk kembali ke tim. dia bergabung ketika dia masih kecil".

"Jika itu hanya masalah sentimental, kita semua akan kembali. Tetapi jika kita melakukan analisis menyeluruh, ada terlalu banyak hal yang dipertaruhkan untuknya, ada begitu banyak hal yang bisa salah," kata Rexach.

Mantan pelatih itu merenungkan hari-hari terakhir Messi bersama PSG untuk mengilustrasikan.

Bagaimana para penggemar Barcelona dapat bertindak jika mereka tidak melihat apa yang biasa mereka lihat ketika pemain Argentina itu bermain untuk klub Blaugrana beberapa tahun lalu, yang pada akhirnya akan menodai catatan emas yang telah ditorehkannya di Barca.

"Salah satu risiko utama adalah bahwa penggemar Anda, yang selalu mendukung Anda, dapat mencemooh Anda pada suatu saat".

"Penggemar sepak bola tidak memiliki ingatan, dan menjadi Messi datang dengan ekspektasi yang hampir tidak manusiawi".

"Sebagai perbandingan, Lewandowski memenangkan Pichichi dengan mencetak 23 gol dan dia mendapat banyak pujian, tapi Messi mencetak 21 gol dan fans menghina dia di pertandingan terakhirnya," tambah mantan juru taktik itu.