Liga Eropa
Final Liga Eropa, Ambisi Mourinho dan AS Roma untuk Juara
Jalan cerita ambisi yang menyelimuti Jose Mourinho sejak dari Porto hingga AS Roma jelang final Liga Eropa lawan Sevilla, Kamis (1/6) malam ini.
Belotti merupakan satu di antara striker produktif di Liga Italia, mencetak 106 gol dalam 270 pertandingan Serie A.
General Magaer AS Roma, Tiago Pinto saat itu membeberkan alasan mengapa mantan partner Belotti (Dybala) itu diboyong dari Juventus.
"Mengenai Paulo, saya rasa tidak perlu kata-kata dari saya untuk menjelaskan kualitas yang dia miliki. Ini menunjukkan keinginan yang sebenarnya untuk melakukannya dengan baik untuk Roma, di atas dan di luar pemain hebat yang tidak diragukan," ucap Pinto pada 26 Juli 2022.
"Bagi kami, sangat menyenangkan memiliki pemain sekaliber dia di sini di Roma. Kedatangannya menunjukkan kredibilitas dan ambisi dari proyek tersebut," jelasnya.

Ambisi Roma tentu selaras dengan apa yang diinginkan oleh sang allenatore, Jose Mourinho.
Contoh kasus saat Roma kalah dua laga beruntun di Liga Italia, kalah 4-0 dari Udinese di Serie A, lalu 2-1 atas Ludogorets saat melakoni laga pertama penyisihan grup Liga Eropa.
AS Roma kemudian menang 2-1 atas Empoli setelah arahan yang diberikan untuk tim.
Tammy Abraham yang jadi pencetak gol kemenangan Giallorossi harus naik turun membantu pertahanan dan serangan tim.
"Penting bagi Tammy Abraham untuk membantu kami baik secara ofensif maupun defensif," buka Mou saat itu kepada Sky Sport.
"Dia harus melakukannya ketika tim berjuang untuk bermain dari belakang."
"Masalah muncul saat dia lelah, tapi malam ini kami menolah untuk kalah lagi. Kami tidak ingin membuat tiga kekalahan berturut-turut."
"Kami memiliki ambisi malam ini. Dan mencetak gol melawan kiper mereka malam ini adalah keajaiban. Dia tampak seperti penjaga gawang terbaik di dunia," jelasnya.
Kolaborasi ambisi ini setidaknya mengantarkan Mourinho ke lima final kompetisi Eropa.
Selain bersama Porto yang sukses di Liga Eropa dan Liga Champions, The Special One juga meraih kejayaan bersama Nerrazurri Inter Milan saat meraih treble winner pada musim 2010, lalu membawa Manchester United juara Liga Eropa 2016/2017.
Kini, kesempatan besar baginya, meraih trofi keenam dalam final keenamnya bersama Giallorossi dengan menghadapi 'King Eropa' Sevilla yang sudah merengkuh enam gelar Liga Eropa.
Tak ada yang gagal bagi Sevilla saat tampil di final Liga Eropa.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.